Ini Kata Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Soal Tampang Boyolali

Menghindari polemik berkepanjangan Wakil Ketua Umum Prartai Gerindra yang juga sebagai Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi, Ferry Juliantono tegaskan tidak ada niat dari Prabowo Subianto untuk melecehkan siapapun.


Menurutnya apa yang di sampaikan Prabowo saat menggelar pertemuan  internal dengan kader dan tim pemenangannya adalah ilustrasi yang disampaikan mengenai hotel megah dan bertingkat tinggi yang hanya bisa dimasukkan oleh kalangan tertentu. Dan itu merupakan kesenjangan secara nasional.

"Apalagi dalam video yang beredar tersebut bukanlah video secara utuh, namun sudah ada pemotongan. Jika dilihat video secara utuh dan menyeluruh dan mengkajinya tidak ada niatan dari Pak Prabowo untuk melecehkan apalagi merendahkan martabat warga Boyolali," tegas Ferry kepada media,  Minggu (4/11).

Kepada masyarakat dirinya meminta agar semua pihak bersabar dan jangan  terpancing dan apalagi sampai memanfaatkan isu pidato Prabowo untuk kepentingan politik. Semua pihak harus bisa menjaga agar pemilu bisa berlangsung damai. 

"Komitmen kami menjaga pemilu damai," tegasnya.

Ferry Julianto juga sampaikan, pihaknya juga menemukan banyak indikasi ujaran kebencian dan beberapa tulisan dalam spanduk peserta aksi  di Boyolali pagi tadi yang menyudutkan Prabowo Subianto.

"Saya meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) turun. Kami menemukan beberapa bukti terjadinya mobilisasi massa yang melibatkan ASN. Dan itu tanggung jawab Bawaslu, masalah ini tidak bisa dibiarkan. Harus ditindaklanjuti," tegasnya.

Sementara itu Sriyanto Saputro, Sekretaris Gerindra Jawa Tengah juga sampaikan video tersebut banyak 'diplintir', dan bukan merupakan video utuh. Sudah dipotong sebelumnya. 

"Pidato itu disampaikan Prabowo dalam sebuah forum internal yang dihadiri kader partai koalisi dan relawan pendukung Prabowo-Sandi. Saat  peresmian kantor Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Boyolali. Ya jelas sekali ilustrasi (tampang Boyolali) disampaikan kepada kader untuk memberitahu ada ketimpangan, misalnya adanya gedung-gedung tinggi di Jakarta," tandasnya.

Sejak muncul di media sosial, ucapan Prabowo tersebut menjadi viral dan berimbas ribuan orang menggelar aksi di jalan Kota Boyolali Minggu pagi tadi.