Ini Kesepakatan NU dan Muhammadiyah Hadapi Tahun Politik

Pengurus Pusat Muhammadiyah bersilaturahmi ke kantor Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) hari Jumat ini. Haedar Nashir dan Ketum PBNU Said Aqil Siradj memiliki pandangan sama.


Pertama, NU dan Muhammadiyah akan terus menyerukan saling tolong menolong, menegakkan kebaikan dan dan mengupayakan rekonsilisasi atau perdamaian kemanusiaan.

"Karena parameter dan ukuran sehatnya sebuah bangsa dan negara salah satunya bisa dilihat dari tegak dan kokohnya tali persaudaraan kebangsaan, ekonomi yang tumbuh merata," kata Said Aqil kepada wartawan di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (23/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL

Untuk mewujudkan hal tersebut, PBNU dan Muhammadiyah menelurkan lima poin kesepemahaman. Pertama, NU dan Muhammadiyah akan senantiasa mengawal dan mengokohkan konsensus para pendiri bangsa bahwa Pancasila dan NKRI adalah bentuk final dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kemudian, sambung Kiai Said, NU dan Muhammadiyah secara pro aktif terus melakukan ikhtiar-ikhtiar bagi peningkatan taraf dan kualitas hidup warga terutama mengembangkan pendidikan karakter yang mengedepankan akhlakul karimah di semua tingkatan atau jenjang pendidikan serta penguatan basis-basis ekonomi keumatan dan juga peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Kemudian, NU dan Muhammadiyah menyeru kepada pemerintah agar bersungguh-sungguh dalam upaya mengurangi angka kemiskinan dan mengurangi angka pengaguran serta melakukan upaya-upaya yang terukur agar kesenjangan ekonomi dan sosial segera teratasi dengan baik.

NU dan Muhammadiyah mengimbau seluruh warganya agar bersama-sama membangun iklim yang kondusif, suasana yang kondusif dalam kehiduapan kemasyarakatan dan keberagamaan di tengah era sosial media yang membutuhkan kehatian-hatian yang lebih.

Mengingat bertebarannya pelbagai macam informasi hoaks, ujaran kebencian dan fitnah yang berpotensi mengganggu keutuhan bangsa.

"NU dan Muhammadiyah berkomitmen untuk menghadirkan narasi yang mencerahkan melalui ikhtiar-ikhtiar dalam bentuk penguatan dan peningkatan literasi digital sehingga terwujud masyarakat informatif yang berkahlakul karimah," tegas Said.

Lalu, memasuki tahun politik 2018, NU dan Muhammadiyah mengimbau untuk bersama-sama menjadikan ajang demokrasi sebagai bagian dari cara kita sebagai bangsa melakukan perubahan-perubahan yang berarti bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.