Mantan Bupati Karanganyar Rina Iriana mengajak semua pihak menghindari fitnah di masa kampanye Pilkada 2024. Ia meminta semua pihak menahan diri terutama para elite politik agar tidak melakukan fitnah dan menyebarkan hoaks.
Menurut Rina, ada perbedaaan dalam demokrasi merupakan hal yang wajar saja. Sehingga tidak boleh ada ‘gontok-gontokan’ atau terkotak-kotak. Semua sama yakni masyarakat Karanganyar. Semua harus membangun Karanganyar lebih baik.
"Kapada yang menang ya jangan jumawa dan bagi yang kalah ya jangan marah. Perbedaan dalam demokrasi hal yang wajar, tapi semuanya adalah masyarakat Karanganyar harus dirangkul," jelas Rina, Kamis (26/9).
Menurutnya dalam setiap momen pilkada semuanya pasangan harus siap mental untuk menang ataupun siap kalah. Mantan orang nomer satu di Karanganyar selama dua periode mulaib 2003 – 2013 berharap pasangan sadar untuk itu, sehingga Karanganyar jadi contoh pilkada yang baik.
‘’Itu mungkin berat menerima kekalahan dan kemenangan. Tetapi motto yang menang jangan umuk dan yang kalah jangan ngamuk itu betul," papar Rina.
Rina secara pribadi menyatakan sikapnya ikut mendukung pasangan Berlian (Rober – Adhe). Walau begitu sebagai mantan bupati dia merestui semua calon, karena mereka semua adalah yan terbaik.
"Yang terpilih nanti pasti sudah kehendak Yang Maha Kuasa, tinggal berdoa semoga Karanganyar menjadi lebih baik," ungkapnya.
Dia mengaku terkesan dengan sikap rendah hati yang ditunjukkan Rober dan Adhe. Sejak beberapa bulan sebelum pendaftaran pilkada, dia sering dating ke rumah menemui Rina, sekadar meminta masukan, nasehat, curhat, dan bicara apapun.
‘’Saya hanya senang karena sebagai orang tua saya senang dengan sikap rendah hati dan selalu menjunjung etika. Saya ini apa to, kok calon bupati keroyo – royo datang sekadar curhat dan minta restu, nasehat. Saya senang dengan orang yang selalu nguwongke wong,’’ lanjut Rina.
Itu tidak dilakukan sekali dan hanya Rober dan Adhe. Beberapa kali, bahkan kadang istrinya, ibunya yang telepon. Sehingga Rina menyimpulkan ini orang yang menjunjung etika.
- Tragedi Angin Puting Beliung di Karanganyar, Bupati Instruksikan Penanganan Cepat
- Acungan Jempol dari Bupati Karanganyar untuk Pemdes Berjo
- Bersih Desa Ruwahan, Tradisi Syukur Masyarakat Beji, Tawangmangu