Pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada Karanganyar mulai dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar mulai hari ini, Senin (24/6).
- Menang Dramatis, Persika Karanganyar Tatap 32 Besar Liga 4 Nasional
- Warga Karanganyar Terjerat Kasus Korupsi Rp269,5 Juta
- Gerakan Tanam Serentak, Kolaborasi Pusat dan Daerah Menuju Swasembada Pangan
Baca Juga
Coklit yang pertama ini akan dilakukan ke sejumlah tokoh masyarakat di Bumi Intan Pari, diantaranya mantan Bupati dan Wakil Bupati hingga Pj Bupati Karanganyar saat ini.
Coklit dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) yang sudah dilantik dan dilakukan bimbingan teknis oleh KPU Karanganyar. Total ada 2.673 petugas yang akan mendatangi rumah warga untuk melakukan coklit.
Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Karanganyar, Devid Wahyuningtyas sebut ada 1.344 TPS yang tersebar di wilayah Kabupaten Karanganyar untuk Pilkada Serentak 2024. Pelaksanaan hingga satu bulan kedepan.
"Perdana dengan melakukan coklit terhadap mantan bupati dan wakil bupati Karanganyar mulai dari Juliyatmono, Rober Christanto, Rina Iriani Sri Ratnaningsih dan Paryono," jelasnya, Senin (24/6).
Menurutnya coklit perlu dilaksanakan untuk tahapan pilkada serentak mengantisipasi adanya perubahan data penduduk. Seperti penambahan data penduduk potensial pemilih baik itu pemilih pemula atau mereka yang pindah domisili.
"Ada peningkatan, dari DPT kemarin (Pemilu 2024-red) kan 707.967. Ini Data Penduduk Potensial Pemilih (DP4) yang diterima 714 ribu sekian," imbuhnya.
Devid sebut coklit yang dilakukan pantarlih ini supaya warga Kabupaten Karanganyar terdaftar sebagai pemilih pada pilkada tahun ini.
"Kepada para pantarlih supaya melaukan coklit sesuai dengan aturan yang ada," ujarnya.
Petugas pantarlih juga didampingi perwakilan komisioner KPU serta jajaran pengawas Bawaslu saat melakukan coklit. Selanjutnya Petugas pantarlih menempelkan stiker usai melaksanakan coklit.
- Menang Dramatis, Persika Karanganyar Tatap 32 Besar Liga 4 Nasional
- Pengamat: Wabup Kudus Diskriminatif dan Arogan
- Warga Karanganyar Terjerat Kasus Korupsi Rp269,5 Juta