Insiden Karamnya KMN Loka Jaya: Ombak Besar Hancurkan Kapal Nelayan di Batang

Sapolairud Polres Batang di pantai Karang Maeso, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang. ISt
Sapolairud Polres Batang di pantai Karang Maeso, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang. ISt

Tragedi terjadi pada Jumat (5/7), ketika Kapal Motor Nelayan (KMN) Loka Jaya, milik Mukhtarom (41) dari Desa Ujungnegoro, Kandeman, Batang, karam di perairan Karang Maeso. Insiden ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, hanya sekitar satu mil laut dari pantai Desa Depok, Kandeman, Batang.


Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, melalui Kastapolairud Polres Batang, IPTU Zaenal Mutakin, membenarkan kejadian tersebut. 

"Iya benar ada kapal karam," ujar IPTU Zaenal.

Menurut IPTU Zaenal, KMN Loka Jaya diawaki oleh dua nelayan, Amat Radis (44) dan Wauri (50). Mereka berencana kembali ke Muara Sungai Kalisono untuk memperbaiki kebocoran di bagian lambung tengah kapal. 

"Namun, setibanya di perairan Karang Maeso, kapal dihantam ombak besar yang memperparah kebocoran hingga akhirnya karam," jelasnya.

Kondisi cuaca pada saat kejadian memang kurang bersahabat. Cuaca mendung disertai ombak besar dan angin kencang menambah sulitnya situasi. Amat Radis dan Wauri berusaha menyelamatkan diri dengan berenang menuju tepi pantai menggunakan box ikan dan dua dirigen solar. Setelah berjuang melawan ombak, kedua awak kapal akhirnya sampai di pinggir pantai.

Kedua nelayan kemudian dibantu oleh personel Satpolairud Polres Batang, personel KP IX 1001 Ditpolairud Polda Jateng, serta relawan SAR ARNAVAT Satpolairud Polres Batang yang sedang bertugas di Objek Wisata Pantai Payung Sewu. 

"Kedua korban kemudian dievakuasi ke Pantai Ryana untuk memastikan kondisi keselamatan mereka. Kedua korban selamat tanpa mengalami luka-luka," ujar IPTU Zaenal.

Insiden karamnya KMN Loka Jaya diperkirakan mengakibatkan kerugian material sebesar Rp 30.000.000. Meskipun tidak ada korban jiwa, kapal tersebut masih mengapung di perairan Karang Maeso dan menunggu cuaca membaik untuk proses evakuasi selanjutnya.

Polisi telah menerima laporan insiden ini, mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), mengevakuasi korban, dan meminta keterangan para saksi. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa semua prosedur penanganan kecelakaan laut dilakukan dengan baik dan sesuai standar operasional. 

"Kondisi cuaca di perairan Karang Maeso pada hari tersebut memang tidak kondusif untuk pelayaran. Ombak besar dan angin kencang menjadi faktor utama penyebab karamnya KMN Loka Jaya," ungkap IPTU Zaenal.

IPTU Zaenal juga mengingatkan pentingnya alat keselamatan yang memadai di setiap kapal nelayan. 

"Keselamatan nelayan adalah prioritas utama. Pastikan selalu ada alat keselamatan seperti jaket pelampung dan alat komunikasi yang memadai di setiap kapal," tegasnya.

Pihak kepolisian dan tim penyelamat berencana untuk mengevakuasi KMN Loka Jaya setelah cuaca di perairan Karang Maeso membaik. Proses evakuasi ini akan melibatkan sejumlah pihak, termasuk Satpolairud, Ditpolairud Polda Jateng, dan relawan SAR. 

Mukhtarom, pemilik kapal, mengaku bersyukur bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini meski kapal mengalami kerusakan cukup parah. 

"Yang terpenting adalah keselamatan Amat dan Wauri. Kami berharap kapal bisa segera dievakuasi dan diperbaiki," ujarnya.