Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mencatat ada penambahan nilai investasi pada triwulan ketiga yang mencapai Rp 37 triliun.
- Kembangkan Potensi Terbaik, SG Selenggarakan Talent Pool Program di Lingkungan Perusahaan
- Wajah Baru Stasiun Solo Balapan, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Monumen Lokomotif
- Dukung Asta Cita, Lahan Produktif di Batang Dioptimalkan
Baca Juga
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah mengimbau masyarakat berhati-hati dengan adanya virus African Swine Fever (ASF). Hal tersebut menyusul temuan Disnakkeswan terkait babi yang terpapar ASF atau Flu Babi Afrika tersebut.
Staff Disnakkeswan Jateng, Agung Sri Kuncoro, mengatakan flu babi merupakan salah satu penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia. Kata dia, temuan babi yang mati akibat terpapar ASF terdapat di eks karesidenan Solo.
"Penyakit ini sangat berbahaya. Kami minta masyarakat juga mewaspadai adanya hal ini, karena tipe penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia," kata Agung, Senin (18/1).
Agung menegaskan, jika ada peternak babi yang mendapati babi terindikasi sakit ASF diharapkan segera melapot kepada dinas terkait. Menurutnya, berdasar laporan tersebut pihaknya akan menindaklanjuti agar penyakit tidak menyebar.
"Kami akan lakukan disinfeksi. Kemudian kalau ada babi yang mati, bangkainya jangan dibuang di sungai, karena dapat menyebarkan penyakit. Lebih baik dimusnahkan, dibakar, kemudian dikubur," tambahnya.
Lebih jauh, Agung mengimbau kepada masyarakat apabila akan menyembelih babi, dapat dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
Menurutnya, kondisi hewan akan dicek dulu sebelum disembelih. Jika ditemukan penyakit, atau terpapar ASF akan segera ditangani.
- Kabar Gembira bagi Petani di Rembang, PLN Fasilitasi Jaringan Listrik Persawahan
- Pemkab Purbalingga Usulkan Rute Penerbangan dari Bandara JB Soedirman
- Gerakan SOS, ASN, TNI dan Polri Di Salatiga Diimbau Beli Satu Produk UMKM Asli Salatiga