Kabar Gembira bagi Petani di Rembang, PLN Fasilitasi Jaringan Listrik Persawahan

 Pemkab Rembang bersama PLN siap memfasilitasi jaringan listrik untuk mengoperasikan pompa air di area persawahan milik petani. Dintapan for RMOLjateng
Pemkab Rembang bersama PLN siap memfasilitasi jaringan listrik untuk mengoperasikan pompa air di area persawahan milik petani. Dintapan for RMOLjateng

Memenuhi kebutuhan petani akan listrik yang terjangkau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang tergugah untuk memfasilitasi jaringan listrik untuk mengoperasikan pompa air di area persawahan.


Gagasan tersebut muncul, merespon curah hujan pada masa tanam (MT) 2 di wilayah Rembang yang cukup rendah. Karena itu, petani terpaksa mengandalkan air tanah yang dipompa menggunakan mesin diesel.

“Selama ini, petani menggunakan listrik dari rumah warga yang jaraknya cukup jauh, sehingga menimbulkan risiko jika tidak menggunakan kabel standar,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Rembang, Agus Iwan, Jumat (7/7).

Untuk mengatasi masalah ini, Agus mengaku berkomunikasi dengan PT PLN untuk menyediakan sumber listrik langsung di area persawahan. Hasilnya, usulan tersebut sangat mungkin diakomodasi oleh PLN.

Menurut Agus, pihak PLN memungkinkan usulan program sumber listrik di area persawahan untuk didaftarkan dan disampaikan ke PT PLN Pusat.

“Kira-kira berapa (petani) yang membutuhkan pemasangan jaringan listrik, nanti akan difasilitasi pemasangannya oleh PLN,” tukasnya.

Rencananya, imbuh Agus, sumber listrik akan diletakkan di jalan terdekat dari area persawahan. Dengan demikian, petani hanya perlu menggunakan sedikit kabel untuk menghidupkan pompa air.

“Ini membuat penggunaan listrik lebih aman dan efisien, dibandingkan bahan bakar minyak atau gas,” tambahnya.

Inisiatif program tersebut, lanjut Agus, ditujukan bagi kawasan persawahan yang memiliki sumber air tanah. Diantaranya di Desa Waru dan Kasreman di Kecamatan Rembang, serta Desa Kuangsan di Kecamatan Kaliori.

“Kawasan persawahan tersentral itu yang akan kita bantu komunikasikan dengan PLN. Tadi sudah diidentifikasi kebutuhannya dan dibuatkan surat resmi permohonan ke PLN dari desa. Kemudian PLN menjanjikan akan segera survei dan mengusulkan ke PLN pusat,” tutupnya.