Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu Karanganyar buktikan kinerja baiknya dengan menyetorkan pendapatan ke kas daerah sebesar Rp3,3 Miliar di tahun 2023.
- Teguh Santosa: Investasi Korea Selatan Bisa Semakin Signifikan dengan Menggandeng Masyarakat Ekonomi Syariah
- LINKS Lebarkan Sayap Usaha Ke Kota Semarang
- Eks Warga Kebonharjo Diminta Rawat Rusun Semarang Hebat
Baca Juga
Perusahaan milik Pemkab Karanganyar ini juga berhasil memenuhi target pendapatan senilai Rp6,6 Miliar.
"Sehingga kita bisa setorke kas daerah senilai Rp3,3 Miliar. Nilai tersebut naik Rp100 juta dari target setor ke kas daerah Rp3,2 Miliar di tahun ini," papar Dirut PDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto, Rabu (27/12).
Dia menambahkan, bukan hanya pendapatan saja meningkat namun program sambungan rumah (SR) bagi pelanggan baru bertambah 2000 SR baru.
Kemudian juga unit usaha Pudam Tirta Lawu yakni es kristal. Melalui perluasan bisnis ini, Pudam Tirta Lawu tidak hanya dapat diserap pasar semua produknya, tapi juga sudah terbukti menguntungkan.
Dia menambahkan, bisnis es kristal ini memiliki bahan baku melimpah, tempat memadai, SDM cukup, serta diterima pasar karena belum begitu banyak pesaing di Karanganyar.
"Kita optimis berkembang karena daerah kami itu banyak pelaku usaha kuliner dan permintaannya juga tinggi. Sehingga menyumbang keuntungan juga," ucapnya.
Pabrik es kristal di Workshop Pudam Tirta Lawu ini hanya melayani wilayah Karanganyar, untuk kapasitas produksi perhari 10 ton. Sementara pabrik es kristal di Jumapolo dengan kapasitas produksi satu ton per hari.
Dengan begitu untuk tahun 2024 Prihanto menargetkan bisa kembali menyetorkan ke kas daerah senilai Rp3,4 Miliar atau naik Rp100 juta dari 2023 ini.
"Pasti optimistis target tersebut terlampaui dengan adanya penambahan sambungan baru untuk wilayah Jatipuro, Jatiyoso, Mojogedang dan Colomadu," tandasnya.
- SG Goes To School, Semen Gresik Salurkan Peralatan Sekolah untuk Siswa Sekolah Dasar di Rembang dan Blora
- Smartfren Bikin Mengajar Daring Bebas Pusing
- Ketua DPRD Kota Semarang Dorong Pemulihan Ekonomi Pasca PPKM Dicabut