ISAC Kirim Surat Terbuka, Tolak Deklarasi Garda Jokowi Di Solo

Puluhan ormas Islam yang tergabung dalam The Islamic Study and Action Center (ISAC) mengirim surat terbuka yang berisi keberatan mereka atas rencana Deklarasi Garda Jokowi yang akan berlangsung pada Kamis, 20 September 2018 mendatang di lapangan Kotta Barat, Solo.


Setidaknya ada 85 ormas yang tergabung diantaranya LUIS, Bang Japar Solo Raya, PA 212 Solo Raya, DSKS (Dewan Syariah KOta Solo), Yayasan Al Huda, FKAM, serta beberapa Takmir Masjid dan Majelis Mujahidin se Soloraya.

Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC), Endro Sudarsono sampaikan surat terbuka tersebut dikirimkan kepada  Kapolresta Solo, Walikota Solo, Ketua KPU Solo dan Ketua Bawaslu Solo terkait acara deklarasi tersebut.

Salah satu alasan penolakan mereka demi menjaga kondisivitas keamanan dan kenyamanan masyarakat kota Solo dan sekitarnya.

Menurutnya acara deklarasi yang bermuatan politik mendukung salah satu kandidat capres atau cawapres seyogyanya ditunda karena belum memasuki masa kampanye.

"Terlebih lagi kegiatan tersebut dilakukan  belum memasuki masa kampanye," jelas  Endro kepada RMOLJateng, Selasa (18/9/2018).

Pertimbangan lainnya yang disampaikan adalah pelaksanaanya berdekatan waktunya dengan proses tahapan pileg dan pilpres yang akan di lakukan oleh KPU.

"Apalagi lapangan Kota Barat adalah fasilitas umum yang sebaiknya  sebelum tahapan kampanye tidak diselenggarakan  acara  yang berbau politik, apalagi mendukung salah satu capres atau cawapres," lanjut Endro.

Harapannya para pengambil kebijakan bisa menerima saran dan masukan dari ormas di Surakarta menjadi pertimbangan untuk mengambil keputusan.

Dikhawatirkan acara ini (jika diijinkan) bisa menjadi dasar bagi  pendukung Capres atau cawapres lainnya untuk melakukan aksi serupa, yang bisa memunculkan gesekan dan kegaduhan di kota Solo dan sekitarnya.

"Kita menyarankan agar deklarasi sebelum kampanye sebaiknya dilakukan di indoor, masa terbatas atau di luar kota Surakarta," tutup Endro.