Jalan Penghubung Dua Dusun Ditutup Sementara Pasca Banjir Bandang di Kopeng

Jalan penghubung Dusun Gedong dan Ngaduman putus akibat material Gunung Merbabu terbawa saat banjir bandang, Sabtu (25/11). RMOL Jateng
Jalan penghubung Dusun Gedong dan Ngaduman putus akibat material Gunung Merbabu terbawa saat banjir bandang, Sabtu (25/11). RMOL Jateng

Jalan penghubung di dua dusun di Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, yakni Desa Tajuk dan Batur untuk sementara waktu ditutup.


Kondisi ini menyebabkan warga sedikit mengalami kesulitan untuk beraktivitas berkebun atau sekedar keluar masuk area pemukiman.

Perangkat desaa setempat mengimbau agar sementara waktu warga Desa Tajuk dan Batur menahan diri dan berhati-hati ketika melintas jalan tertimbun material Gunung Merbabu.

Dari pantauan RMOLJateng, kondisi jalan putus terparah berasa di jalan penghubung Dusun Gedong dan Ngaduman. Sedangkan untuk sementara, jalan penghubung dua dusun itu ditutup.

Terlihat, para relawan berupaya membersihkan jalanan tertimbun material Gunung Merbabu. Keberadaan relawan sebenarnya sejak Jumat atau sesaat setelah banjir bandang sempat viral terekam kamera amatir warga.

Kepala BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan mengatakan, total lokasi terdampak banjir bandang ada beberapa titik mulai Dusun Pulihan, Gedong, Ngaduman dan Batur Kidul.

"Untuk tiga titik lokasi lain sudah aman. Sejak kejadian kemarin sore sekira pukul 15.30 WIB langsung dievakuasi dan dilakukan pembersihan material," kata Alexander, Sabtu (25/11).

Pasca banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Getasan, diakui BPBD saat ini fokus memperbaiki akses jalan terputus.

Alex menerangkan, pada hari kedua operasi penanganan dampak banjir bandang akan dikoordinasi dengan pengelola Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGB).

Ia bersyukur, meski air yang tumpah dari aliran Gunung Merbabu sangat kencang tidak ditemukan kerusakan rumah warga.

"Korban jiwa pada kejadian bencana ini juga nihil," imbuhnya.

Khusus untuk jalan penghubung dua Dusun yang di tutup sementara, diakui dia keputusan ini diambil karena tidak memungkinkan alat berat dibawa ke lokasi.

Banyaknya bebatuan berukuran besar berasal dari lerang Gunung Merbabu sulit dievakuasi.

"Penutupan jalan sementara juga guna meminimalisir risiko," tandasnya.

Ia memperkirakan, penyebab banjir bandang ini karena kemarin ada karhutla. 

"Jadi, hari ini kami assesment nanti lapor ke pimpinan apakah harus ada jalan baru atau bagaimana," ujarnya.

Prediksi BPBD, kawasan puncak Gunung Merbabu masih banyak material bebatuan maupun pasir yang tertimbun.

Bagi masyarakat hendak beraktivitas menuju Kantor Kecamatan Getasan masih bisa melalui jalan lain meskipun memutar lebih jauh.