Jalur Gubug-Karangjati Grobogan Dibangun Temporary Bridge, Agar KA Dapat Segera Beroperasi

KAI terus genjot perbaikan dengan pembangunan temporary bridge, Senin (3/2)
KAI terus genjot perbaikan dengan pembangunan temporary bridge, Senin (3/2)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang membangun jembatan rel sementara (temporary bridge) di jalur Gubug-Karangjati tepatnya di KM 32+5/7. Pekerjaan sudah berlangsung selama 13 hari atau tanggal 22 Januari 2025 lalu.


Pantauan di lapangan sejumlah pekerja dengan dibantu alat berat tampak memasang puluhan penopang di bawah lintasan rel kereta api sepanjang kurang lebih 100 meter untuk membantu pembangunan jembatan sementara.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengungkapan tujuan pembuatan jembatan rel sementara adalah untuk menormalisasi jalur rel Kereta Api (KA) Gubug-Karangjati.

"Jembatan sementara jalur rel itu ditargetkan selesai Minggu 5 Februari 2025 mendatang," ungkapnya Senin (3/2) siang. 

Dikatakannya, setelah pembuatan jembatan itu selesai akan dilakukan uji coba kereta dua jalur untuk melewati area tersebut. Ia berharap cuaca dalam keadaan baik saat dilakukan ujicoba.

Pihaknya mengaku, sangat berhati-hati dalam melakukan pengerjaan karena sangat mengutamakan keselamatan. Terlebih pembangunan jembatan rel kereta api Gubug-Karangjati itu, KAI Daop 4 Semarang bekerjasama dengan kementerian Pekerjaan Umum (PUPR).

" Pengerjaan normalisasi tanggul dan jembatan jalur rel KA, kita genjot. Hasilnya telah tampak, progres tanggul sudah sekitar 70 persen," terangnya.

Pihaknya bersama Kementerian PUPR, DJKA terus berupaya mengantisipasi hal yang sama (rel ambles) berulang.

Anne menegaskan pembuatan jembatan rel sementara ini bukan merupakan rencana jangka panjang. Pihaknya bersama lintas stakeholder sudah memikirkan rencana jangka panjang yang bersifat permanen.

"Ini bersifat sementara. Nanti pasti akan ada program untuk permanennya," tegasnya.

Untuk meminimalisir keterlambatan saat ini KAI masih menerapkan rekayasa pola operasi pada jalur rel KA dengan memutar. Pihaknya juga meminta maaf dengan adanya kebijakan tersebut. 

"Kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya tapi keselamatan pelanggan adalah yang utama buat kami," ucapnya.