Jateng, Pioneer Teknologi Penangkapan Ikan di Indonesia

Ketua umum DPP ISPIKANI Dr Agus Suherman (tengah baju batik) usai diskusi publik dan pengukuhan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) di ruang auditorium Fakultas Perikanan Universitas Diponegoro Semarang, Sabtu (2/12).
Ketua umum DPP ISPIKANI Dr Agus Suherman (tengah baju batik) usai diskusi publik dan pengukuhan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) di ruang auditorium Fakultas Perikanan Universitas Diponegoro Semarang, Sabtu (2/12).

Jawa Tengah menjadi tempat yang paling dominan dalam teknologi penangkapan ikan di Indonesia. Bahkan, wilayah ini sudah menjadi pioneer dalam teknologi penangkapan ikan sejak tahun 1970-an.

Hal ini disampaikan Plt Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Dr Agus Suherman dalam diskusi publik dan pengukuhan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) di ruang auditorium Fakultas Perikanan Universitas Diponegoro Semarang, Sabtu (2/12).

"Sekarang ini Jateng memiliki industri -industri perikanan baik skala besar maupun kecil sehingga dinamika perikanan di Jateng sangat menarik dibandingkan daerah lain " kata Agus yang juga menjabat sebagai Ketua umum DPP (ISPIKANI ) usai diskusi publik.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, Jawa Tengah begitu dominan baik dari Perikanan tangkap nya, nelayannya hingga , penangkapan kapal ikan di Jateng sangar dominan , pelabuhan juga sangar dominan .

Ketua DPD ISPIKANI Jateng Itu Fendiawan Tismiantoro MSi mengaku bersyukur, pengurus DPD ISPIKANI Jateng sudah dikukuhkan..

"Alhamdulillah hari ini sudah dikukuhkan kepengurusan DPD ini sebagai wadah kita untuk maju bersama untuk berkolaborasi , termasuk dengan akademisi , terkait dengan perikanan tangkap dan , budidaya " kata Fendi.

Fendi mengatakan selama ini kendala yang dihadapi dalam penangkapan ikan ini adalah ukuran yang tidak sesuai dan hasil tangkapan tidak dilaporkan sepenuhnya, 

"Namun Alhamdulillah pemerintah sudah menerbitkan PP 11 tahun 2003 untuk mengatasi masalah tersebut" pungkas Fendian.

Sekedar diketahui, diskusi dengan tema "Pembangunan perikanan Jawa Tengah Menuju Perikanan Nasional yang berkelanjutan dan Berdaya saing" itu, dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan tamu undangan.