Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) waspada penyakit-penyakit yang dapat mengancam peternakan di Jateng.
- Abah Lala Goyang Ribuan Peserta Jalan Santai Bank Bapas 69
- Dugaan Penyanderaan Investor Asal Salatiga Dibantah, Marten Basaur: Kami Bukan Preman
- Relawan Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Kebumen Terima Penghargaan
Baca Juga
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan), Lalu M Safriyadi mengatakan, salah satu yang mengancam peternakan adalah virus G4 EA H1N1.
Pihaknya juga melakukan pemantauan di beberapa peternakan babi di Jawa Tengah.
Informasi yang saya dapat, G4 ini adalah turunan dari flu babi. Ini kami pantau terus peternakan-peternakan di Jateng, khususnya babi," kata Lalu, Selasa (7/7).
Lalu berharap pemerintah pusat benar-benar ketat dalam melakukan pengawasan terhadap virus G4 ini. Menurutnya, selain tidak mengimpor hewan peternakan dari negara terindikasi adanya virus G4, juga tidak impor produk olahan babi.
"Pemerintah pusat sudah bagus bertindak cepat. Tidak impor hewan peternakan di negara-negara yang terindikasi adanya flu babi. Juga tidak impor produk olahannya," tambah dia.
Menurut Lalu, dengan langkah tersebut maka pemantauan peternakan babi di Jawa Tengah menjadi lebih mudah.
"Karena hewannya di sini semua, tidak ada yang impor," tegas dia.
Lalu juga mengingatkan kepada peternak babi di Jawa Tengah agar tidak mendatangkan babi dari luar daerah.
"Selain itu, terapkan standar peternakan yang benar. Ada juga perlu hewan ternak diberi vaksin secara terjadwal," tutup dia.
- Tim Bantuan Hukum Kemenkumham Jateng Pantau Rutan Salatiga
- Gempita Semawis BPJS Kesehatan, Apresiasi Faskes Semarang Peduli JKN
- Dewan Bakal Tinjau Sampah Berserakan di Pasar Kobong