Jelang Olimpiade Tokyo, Jepang Perpanjang Dan Perluas Darurat Covid-19

Menjelang Olimpiade Tokyo pada musim panas nanti, Jepang diburu dengan penanganan Covid-19 yang masih mengancam.


RMOLJateng. Menjelang Olimpiade Tokyo pada musim panas nanti, Jepang diburu dengan penanganan Covid-19 yang masih mengancam.

Untuk menghentikan lonjakan kasus Covid-19, pemerintah Jepang dilaporkan akan memperpanjang keadaan darurat di Tokyo dan tiga daerah lainnya, yaitu Osaka, Hyogo, dan Kyoto, selama sekitar tiga pekan.

Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura pada Jumat (7/5) mengatakan, keadaan darurat yang akan berakhir pada 11 Mei diperpanjang hingga 31 Mei, atau sekitar dua bulan menjelang Olimpiade Tokyo pada 23 Juli.

Keadaan darurat itu diharapkan dapat menaham gelombang keempat infeksi di Tokyo dan Osaka yang mencatat kasus Covid-19 yang tinggi.

"Osaka secara khusus berada dalam situasi yang cukup berbahaya dengan sistem medisnya. Kami memiliki rasa khawatir yang kuat bahwa Tokyo bisa segera berubah menjadi situasi yang sama seperti Osaka," kata Nishimura, seperti dikutip Reuters.

Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Nishimura mengatakan, pemerintah bertujuan untuk menempatkan prefektur Aichi dan prefektur Fukuoka dalam keadaan darurat yang sama. Sementara Hokkaido dan dua wilayah lainnya akan memiliki status "keadaan darurat semu".

Dalam pertemuan dengan para ahli, forum menyetujui rencana perpanjangan keadaan darurat.

Adapun persetujuan resmi dan pengumuman dari pemerintah akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.

Dengan memberlakukan keadaan darurat, maka tempat-tempat seperti bar, restoran, hingga karaoke diminta tutup. Sedangkan warga diminta menghindari perjalanan tidak penting.

Secara nasional, Jepang telah mencatat hampir 622.000 kasus Covid-19, dengan sekitar 10.600 kematian. [sth]