Beberapa nama belakangan ini muncul jelang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024. Ada mantan Kapolda Jateng Komjen Pol Ahmad Lutfi, putra bungsu presiden Jokowi Kaesang Pangarep. Kemudian ada mantan Walikota Semarang Hendrar Prihadi. Bahkan nama mantan Panglima TNI Jendral Andika juga santer dikabarkan maju dalam bursa Pillada Jawa Tengah.
- Siap Bertanding untuk Bersanding di Jawa Tengah?
- Andika-Hendi: Nyuwun Tulung untuk Pilgub Ini
- Resmi, Golkar Usung Ahmad Lutfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng
Baca Juga
Menariknya selain nama-nama tersebut muncul satu nama yang menarik perhatian publik, yaitu Witjaksono. Rekam jejaknya sebagi pengusaha muda juga pendiri dan Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) banyak dikenal masyarakat.
Bahkan namanya masuk dalam survei terbaru yang dirilis oleh Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI). Witjaksono menempati posisi teratas dengan 33,1 persen suara, mengungguli kandidat lain seperti Kaesang Pangarep dan Sri Mulyani.
Survei ini menunjukkan bahwa popularitas dan elektabilitas Witjaksono mampu bersaing dengan tokoh-tokoh yang lebih dikenal publik.
Bahkan, dalam simulasi tiga pasangan calon yang dilakukan oleh Parameter Pemilu Nusantara (PPN), Witjaksono yang berpasangan dengan Andika Perkasa berhasil memperoleh dukungan tertinggi, mencapai 39,9 persen.
Meski masih baru dalam dunia politik, dari hasil tersebut semakin mengokohkan posisi Witjaksomo sebagai salah satu kandidat Wakil Gubernur dalam Pilgub Jateng 2024.
Koordinator Relawan Sedulur Witjak, Mas Sukmo, dalam pernyataan tertulisnya, menegaskan bahwa Witjaksono adalah tokoh yang peduli pada rakyat kecil.
"Kami yakin beliau mampu membawa perubahan yang diimpikan oleh banyak orang," jelasnya dalam rilis tertulisnya, Kamis (22/8).
Mas Sukmo juga menekankan bahwa memilih pemimpin bukan hanya soal popularitas, tetapi tentang kemampuan membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
Witjaksono, dengan latar belakangnya yang luar biasa, dinilai sebagai figur yang mampu memenuhi harapan tersebut. Dimana pria kelahiran Pati ini tumbuh dalam keluarga sederhana.
"Ayahnya adalah seorang buruh pabrik, yang bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Sejak kecil, Witjaksono telah merasakan kerasnya hidup, bahkan beliau harus bekerja keras untuk menempuh pendidikan hingga akhirnya lulus dari Universitas Diponegoro dengan jurusan Administrasi Niaga," paparnya.
Hingga akhirnya sukses merintis usaha di sektor perikanan, dan dalam waktu singkat, ia berhasil mengembangkan perusahaannya menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia di sektor maritim.
"Di bawah kepemimpinannya, Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) berhasil mengayomi lebih dari 60 juta masyarakat pesisir di seluruh Indonesia, mencerminkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang solid," imbuhnya.
Witjaksono tidak hanya suskses dalam bisnis namun juga aktif di bidang kemanusiaan Witjaksono Foundation. Karakternya yang sederhana namun tegas, serta visi progresifnya, membuatnya mampu menarik simpati dari berbagai kalangan masyarakat.
"Di tengah dinamika politik yang sering kali penuh dengan janji kosong, Witjaksono menawarkan sesuatu yang berbeda. Kepemimpinan yang nyata, tulus, dan berpihak pada masyarakat dengan program-program sosialnya. Diharapkan bisa membawa perubahan positif bagi Jawa Tengah," pungkasnya.
- GP Ansor Grobogan Gelar Konferensi Ke-7, 2 Nama Muncul Sebagai Calon
- Arief Rohman Ajak Eks PMII Bangun Blora
- Tingkatkan Stabilitas Ekonomi, Pemprov Jateng Nantikan Peran OJK dan Perbankan