Peringati HUT 52 Tahun PDI Perjuangan, Kader PDIP Solo Cap Jempol Darah Dukung Megawati

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo tanda tangan dan cap jempol darah dukung Megawati. Dian Tanti/RMOLJateng
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo tanda tangan dan cap jempol darah dukung Megawati. Dian Tanti/RMOLJateng

DPC PDIP Solo gelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan Kota Surakarta di halaman Kantor DPC PDI Perjuangan, Brengosan - Purwosari Solo.


Upacara diikuti 2000 anggota DPC PDIP Solo baik dari pengurus DPC, PAC, Ranting, Anak Ranting, Departemen, Badan Sayap Partai dan Simpatisan Partai.

Usai upacara dilanjutkan agenda mendengarkan pidato Ketua Umum Megawati Sukarno Putri.

Dalam kesempatan tersebut Ketua DPC FX. Hadi Rudyatmo akan memberikan gemblengan kepada kader partai dan simpatisan PDI Perjuangan Kota Surakarta. Dia menekankan pentingnya semangat juang dan loyalitas kepada Ketua Umum.

“Hari ini genap 52 tahun PDI Perjuangan genap berusia 52 tahun dan terus berjuang untuk rakyat. Kita harus terus solid dan siap membela Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri, bahkan sampai titik darah penghabisan,” papar Rudy.

PDIP Solo siap menjadi Garda terdepan untuk menjaga Marwah partai dan mengamankan dari segala bentuk rongrongan dari siapapun yang akan menindas, mengintimidasi bahkan memecah belah partai.

"Karena semakin banyak tekanan kami justru semakin kuat dan solid karena militansi kami sudah mengakar dari akar rumput," tandas Rudy. 

Sebagai wujud dukungan dan loyalitas kader partai terhadap Ibu Megawati Sukarno Putri, panitia membentangkan kain putih sepanjang 52 meter yang digunakan untuk media cap jempol darah.

Ketua Panitia HUT PDI Perjuangan Kota Surakarta, Ety Iswara sebut cap jempol darah itu sebagai bentuk kesetiaan dan dukungan kepada Megawati. Termasuk mendukungnya menjadi Ketua Umum dalam Kongres VI PDI Perjuangan yang dijadwal dalam bulan April 2025. 

Cap jempol darah sudah pernah dilakukan oleh akar rumput untuk membela Megawati pada masa itu yang ditekan oleh rezim orde baru. 

"Kenapa cap jempol darah, darah itu identik dengan nyawa, kami siap mengorbankan jiwa dan raga untuk Bu Mega. Pejah gesang nderek Bu Mega," tandasnya. 

Selepas cap jempol darah dilakukan , dilakukan umbul dongo dan bancaan nasi tumpeng yang akan dibagikan kepada masyarakat sekitar Kantor DPC PDI Perjuangan.