Ruang berekspresi petahana Joko Widodo semakin sempit, jika semua yang dilakukannya harus mendapat restu terlebih dahulu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
- Partai Hanura Libatkan Puluhan Kapal Konvoi di Laut Demak
- Edi Cahyana Mundur, Gus Din Disiapkan Jadi Cabup Magelang
- Tim Gabungan Temanggung Bersihkan APK Paslon
Baca Juga
Apalagi, jika kabar mengenai restu Mega mengenai pendamping Jokowi di pilpres, yang hanya diberikan kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD benar.
Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun menyarankan kepada Presiden Joko Widodo untuk berpindah partai agar ruang gerak yang dimiliki lebih dinamis. Apalagi, dengan partai pendukung yang dimiliki saat ini, persyaratan Jokowi untuk maju pilpres sudah cukup.
Sebaiknya memang pindah partai, karena Jokowi masih bisa maju dari partai manapun selain PDIP," kata Rico kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/7).
Selain itu, Jokowi juga bisa memuluskan langkahnya di Pilpres 2019 dengan menghapuskan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.
Ini sangat bagus sekali, agar mengisyaratkan PDIP tidak terlalu kuat mendominasi Jokowi," tukasnya.
- KPU Telah Miliki Skema Mitigasi Potensi Kerawanan Pemilu 2024
- Lat Pra Ops Mantap Praja 2024 : Seluruh PJU Hingga Kapolsek Miliki Kepastian Hukum Saat Pilkada
- Golkar: Siapa Cawapres Jokowi Belum Disampaikan