Presiden Joko Widodo mulai berhati-hati dalam berpidato. Dia tidak ingin pidatonya disebut sebagai sebuah kampanye terselubung.
- Bawaslu Kota Semarang Pantau Rekapitulasi Suara di KPU
- Sedulur Joss Ingin Crazy Rich Joko Suranto Nyalon Gubernur
- Siapapun Bisa Jadi Ketum, PPP Siap Gelar Muktamar
Baca Juga
Hal itu tercermin saat calon presiden petahana tersebut menghadiri acara Pelepasan Ekspor Motor Yamaha Ke-1,5 Juta Unit di Kantor Yamaha di Pulogadung, Jakarta, Senin (3/12).
Peristiwa ini bermula saat Executive Vice President Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti memberikan sambutan.
Dyon menguraikan bahwa Yamaha memiliki semangat untuk terus menjadi yang terdepan. Di hadapan Jokowi dan sejumlah menteri yang hadir, Dyon pun meneriakan yel-yel Yamaha.
"Yamaha, spirit nomor satu," serunya yang diikuti teriakan dan tepuk tangan ratusan pegawai perusahaan berlambang garputala.
Selasai Dyon memberi sambutan, giliran Jokowi yang naik panggung. Dalam pidatonya Jokowi sempat menyinggung yel-yel yang baru saja diteriakan. Dia mengaku setuju dengan yel-yel itu, tapi tidak bisa menirukan gaya Dyon memberikan semangat ke pegawai Yamaha.
"Seperti yang tadi disampaikan Pak Dyon, spiritnya apa tadi? Ya saya enggak berani menyebutkan. Tapi spiritnya saya setuju," kata capres nomor urut 01 itu.
Seisi
ruangan tertawa dan bertepuk tangan. Mereka seperti menyadari bahwa
Jokowi hadir dalam kapasitas sebagai presiden, bukan sebagai capres.
- PKS Pegang Teguh Hasil Ijtima Ulama
- Gibran Sosok Relevan Pahami Anak Muda
- Kemenhan Era Prabowo Perbarui Alutsista Senilai Rp500 Triliun