Kabupaten Magelang siap mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) damai dan bermartabat. Karena itu, setiap pemangku kepentingan diminta agar dapat mengawal seluruh rangkaian tahapan pesta dengan baik.
- DPU Kota Semarang Gercep Perbaiki Jalan Rusak Saat Banjir
- Jelang Arus Mudik, Bupati Tegal Minta Forkopimda Tingkatkan Kewaspadaan
- Pemkab Karanganyar Luncurkan Logo HUT ke 106
Baca Juga
Imbauan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, dalam Forum Grup Discussion (FGD) "Sinergitas Dan Antisipasi Potensi Kerawanan Tahapan Pemilu Serentak 2024" di ballroom Hotel Artos Magelang, Kamis (30/11).
"Perlu dilakukan deteksi dan cegah dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban yang dapat mengganggu pelaksanaan perhelatan pesta demokrasi," katanya.
Menurut dia, dengan soliditas dan sinergisitas yang terbentuk, diharapkan dapat menjadi katrol penyemangat seluruh pemangku kepentingan, khususnya dalam memelihara stabilitas politik dalam negeri dan kesatuan bangsa di daerah.
Pengawasan yang kuat disertai dengan penerapan sanksi tegas menjadi kunci untuk memastikan terlaksananya netralitas dalam Pemilu. "Mari bersama-sama kita wujudkan sinergisitas yang kuat dan berkesinambungan dalam upaya menciptakan pemilu yang demokratis, damai dan bermartabat," ajak Adi.
Dia mengatakan, pemilu yang baik adalah yang diselenggarakan sesuai nilai-nilai demokrasi di suatu negara. Indonesia menjadi salah satu negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, seperti terkandung dalam Pancasila. Dalam demokrasi, nilai-nilai partisipatif dan kedaulatan dijunjung tinggi oleh segenap warga negara.
Melihat sejarah panjang pemilu di tanah air, lanjut Adi, bisa menjadi refleksi yang sangat penting bagi penyelenggaraan Pemilu 2024. Di mana residu pemilu belum sepenuhnya hilang dari ingatan, sehingga isu polarisasi dan politik identitas menjadi tantangan bagi penyelenggara pemilu 2024.
"Belum lagi adanya sengketa Pemilu yang bila tidak ada satu pemahaman bersama, maka berpotensi terjadinya konflik yang berpengaruh terhadap kondusifitas wilayah," tandasnya, dalam acara yang dihadir oleh seluruh jajaran Forkompimcam di Kabupaten Magelang.
Adi berharap, kegiatan FGD Pimpinan Daerah ini bisa menjadi momentum guna mewaspadai dan mengatisipasi munculnya konflik di tengah-tengah masyarakat, mengingat masa kampanye Pemilu ini hanya 75 hari dan relatif lebih pendek.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Magelang, M Taufik menyampaikan, FGD bertujuan meningkatkan komunikasi dan koordinasi pimpinan daerah dan stakeholder terkait yang akan dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan di bidang kewaspadaan dini di daerah. Sebagai upaya memelihara kondusifitas yang aman dan damai dalam masyarakat.
"Tujuan utama, untuk menyelaraskan tindakan dan tujuan dalam pelaksanaan penyelesaian permasalahan di daerah dengan mengedepankan upaya deteksi dini, cegah dini dan penanganan dini," terang M Taufik.
- Program Seragam Gratis Untuk Pelajar, Profesional Ini Daftar Cawabub Ke Partai Gerindra Karanganyar
- Sukseskan Pilkada 2024, Pj Gubernur Jateng Minta Pemda Koordinasi Intensif dengan Penyelenggara Pemilu
- Tak Sangka, Ketua KPU Kota Pekalongan Bikin Jingle Pilwakot 2024 Sendiri