Pemerintah Desa Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang menyambung dengan alat sederhana pasca jembatan alternatif putus akibat diterjang banjir. Pemkab setempat diminta segera mengambil langkah perbaikan.
- Pasar Kentu: Nama Unik, Cerminan Budaya Dan Ekonomi Rakyat Sejak 1980-An
- Kapolres Semarang Apresiasi Peran Masyarakat Jaga Perayaan Paskah
- Pemkab Sukoharjo-PT Langgeng Gas Bagikan Oksigen Gratis
Baca Juga
"Kemungkinan habis Pemilu dari BPBD dan PUPR katanya akan segera memperbaiki, setelah beberapa waktu lalu meninjau," imbuh Kepala Desa Plumutan Suji Haryanto saat dikonfirmasi RMOL Jateng, Minggu (11/1).
Dia melanjutkan, penyambungan jembatan menggunakan plat besi dari jembatan lama diambil dan dipasangkan ke jembatan alternatif putus justru membahayakan warga melintas.
"Sudah ada enam warga mengendarai motor terpeleset nyaris masuk ke sungai. Pemasangan plat besi dari jembatan laman diambil dan dipasangkan ke jembatan alternatif yang putus justru membahayakan warga melintas," ungkap Suji Haryanto.
Sebelumnya, jembatan darurat menghubungkan Dusun Jatisari Desa Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang rusak diterjang banjir. Akibatnya, akses warga di Dusun Jatisari, Randusari, dan Kemuning menjadi terganggu.
Jembatan terbuat dari rangka besi itu pun hancur. "Akibatnya jembatan terputus karena pondasi dan penyangga roboh," terang Suji.
Suji mengatakan, jembatan darurat tersebut dibuat pada 2019. Jembatan utama mengalami kerusakan akibat banjir juga, lalu dibangun jembatan darurat dari besi tersebut. Saat ini jembatan darurat mengalami kerusakan, plat besi dari jembatan tersebut diambil dan dipasangkan ke jembatan utama.
- Rob Empat Hari Terjang Kawasan Industri Tanjung Emas, Pelabuhan dan Pabrik Tutup
- Percepatan Vaksinasi, Tim Vaksinator Keliling Ditambah
- Terciduk Bergerombol Saat PPKM, Sebanyak 49 Remaja Jalani Swab Antigen