Kampung Siaga Covid-19 Di Lereng Lawu Ini Maksimalkan Tanaman Obat Keluarga

Bantu pemerintah tekan penyebaran Covid-19, desa Harjosari, Kelurahan Karangpandan miliki kampung Siaga Covid-19.


Kampung siaga Covid-19 di kawasan lereng gunung Lawu tersebut miliki program ketahanan pangan bagi warganya.

Kepala desa Harjosari Sutarso sebut, dengan adanya kampung siaga Covid-19 ini sangat membantu. Artinya warga memang sudah siap menanggulangi pandemi virus corona. Masyarakat sadar akan protokol kesehatan

"Kami siapkan segala sarana dan prasarana menghadapi new normal yang kini digaungkan pemerintah," jelasnya saat dihubungi RMOLJateng, Kamis (18/6).

Dijelaskan Sutarso untuk ketahanan pangan, sebanyak 5 ton beras sudah siap. Juga lahan tanaman obat keluarga (toga) tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat herbal alam untuk stamina menghadapi pandemi Covid-19 juga siap konsumsi.

"Lahan kami subur, sumber mata air melimpah. Ketahanan pangan kita juga kuat," paparnya.

Demikian juga dengan upaya desa untuk menekan penyebaran Covid-19 pihaknya juga berhasil menekan para pemudik yang pulang kampung. Hanya 82 orang pendatang yang mudik, dan sudah menjalani karantina mandiri.

"Kita minta keluarganya agar jangan mudik dulu. Hanya ada 82 orang pemudik saja. Dan mereka menjalani karantina mandiri. Alhamdullilah hasilnya negatif," lanjutnya.

Ditambahkan Sutarso, desajosari mewakili Kecamatan Karangpandan mengikuti lomba kampung Siaga Covid yang digelar Polres Karanganyar.

Penguatan sinergitas dengan pemerintah daerah, TNI Polri dan masyarakat terus dilakukan untuk sosialisasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk lawan Corona.

"Hari ini tim penilaian dari Polres Karanganyar, akan hadir. Pada prinsipnya pemdes bersama-sama warga Harjosari sudah melakukan aksi nyata kesiagaan penanganan Covid-19," pungkasnya.