Dokter ahli kandungan dan reproduksi dr Boyke menuturkan, permasalahan angka kematian bayi dan ibu merupakan salah satu tolok ukur menilai tingkat kesehatan sebuah kabupaten/ kota.
- Kontraktor Proyek Molor Terancam Didenda
- Bupati Purbalingga Serahkan 1.177 Sertifikat Tanah Program PTSL
- Tim Gabungan Gelar Ramp Check Di Terminal Karanganyar, Pastikan Kendaraan Layak Jalan
Baca Juga
Kanker mulut rahim menjadi pembunuh nomor satu wanita di Indonesia. Setiap 15 menit di Indonesia ada satu kasus baru penyakit kanker rahim, Bahkan setiap setengah jam seorang wanita mati karena kanker mulut rahim. Saya ajak bidan untuk sadar akan bahaya yang mengancam SDM wanita Indonesia berupa penyakit kanker mulut rahim," kata Boyke pada Seminar Nasional Kesehatan Reproduksi di Pendopo Dipokusumo, Minggu (19/1).
Bidan sebagai ujung tombak, kata dia, harus mengerti dan segera merujuk sehingga angka kematian bayi dan kematian ibu dapat diturunkan.
Sementara itu Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengajak para kader kesehatan khususnya keluarga Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Purbalingga untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Saya minta para bidan dan kader kesehatan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya pemeriksaan reproduksi wanita (papsmear) dan tes IVA agar terhindar dari penyakit-penyakit yang berhubungan dengan alat reproduksi wanita," katanya.
- Pangdam IV/Diponegoro Berangkatkan Personel untuk Ibadah Umroh
- Pemkab Sukoharjo: Target 60 Ribu Hektare Tambah Tanam Padi 2025
- Para Politisi Partai Hijau di Balik Macetnya Simpanan Nasabah Koperasi Syariah di Pekalongan