Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menjamin keamanan warga selam bulan suci Ramadan dan Lebaran 2024 ini.
- Kakanwil Kemenkumham Jateng Jamin Tidak Ada Praktik KKN dalam Seleksi Calon Taruna
- Gus Dur Resmi Jadi Nama Jalan di Kabupaten Batang
- Amankan Idul Adha dan Liburan Panjang, Langkah Ini Diterapkan Polres Jepara
Baca Juga
Hal itu diungkapnya dalam evaluasi kinerja jajarannya di Hotel Grand Artos Magelang Rabu (6/3).
"Rapat hari ini sebagai bentuk evaluasi kegiatan Kepolisian yang dilakukan selama Triwulan 1 (2024), sekaligus untuk mengecek kesiapan pengamanan ibadah di bulan Ramadan serta arus mudik dan balik Lebaran," ujar Kapolda, di hadapan pers usai memberi arahan dalam kegiatan.
Guna mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2024, Polda Jateng akan menggelar Operasi Ketupat Candi 2024 selama 12 hari mulai tanggal 5-16 April 2024 mendatang.
Sebagai bentuk cipta kondisi harkamtibmas yang kondusif, sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Candi akan diawali dua kegiatan operasi yaitu Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi selama 14 hari (4-17 Maret) dan Operasi Pekat Candi selama 20 hari (6-25 Maret 2024).
"Operasi Keselamatan sebagai langkah penertiban dan mengedukasi masyarakat terkait kamseltibcar lantas sebelum pelaksanaan mudik. Sedang Operasi Pekat sebagai langkah penertiban berbagai penyakit masyarakat, petasan dan tempat hiburan menjelang pelaksanaan Ibadah Ramadhan," jelasnya.
Adapun pelaksanaan kegiatan akan lebih mengedepankan fungsi preemtif dan preventif untuk meningkatkan kesadaran dan ketertiban masyarakat disamping upaya penegakan hukum.
Seluruh kegiatan kepolisian tersebut adalah bentuk kesiapan Polda Jateng dalam menjamin keamanan masyarakat selama Ramadhan dan mudik lebaran.
Kapolda juga mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi menjaga kesucian bulan Ramadhan dengan tidak melakukan aksi sweeping.
"Tidak ada lagi ormas melakukan aksi sweeping, (karena) itu bukan kewenangan ormas. Tidak boleh ada penghakiman di jalanan, serahkan kepada pihak Kepolisian selaku aparat penegak hukum," tegasnya.
Kapolda menyebut, arus mudik dan balik masyarakat pada Lebaran 2024 diprediksi sebesar 136 juta orang yang memasuki Jawa Tengah. Jumlah itu naik 4 persen dari tahun 2023 sebesar 123 juta.
"Sebagai kesiapan di Jawa Tengah disiapkan 5 jalur mudik. Yaitu, jalur Tol, Pantura, Jalur Tengah, Jalur Selatan dan Jalur Pantai Selatan. Ke depan juga akan digelar rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait sehingga kegiatan pengamanan arus mudik dan balik berjalan lancar," terangnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya akan menyiapkan tim urai, hingga menyiapkan pos tinjau yang dilengkapi drone untuk memudahkan pemantauan.
Terkait potensi kenaikan harga bahan pokok penting (bapokting) di bulan ramadhan, hal itu juga telah diantisipasi. Melalui Tim Satgas Ketahanan Pangan Polda Jateng, pihaknya terus melakukan pemantauan dan monitoring terhadap distribusi bapokting di Jawa Tengah.
"Kami akan terus pantau dan amati distribusi bapokting untuk mengantisipasi adanya penimbunan. Tidak ada lagi masyarakat yang ambil untung (dengan menimbun bapokting) di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat. Dan ini kami koordinasikan dengan dinas terkait di tingkat Propinsi dan Kabupaten," tandas Kapolda.
- Bantuan 10 Ribu Paket Beras dari Buddha Tzu Chi Bagi Warga Terdampak Pandemi Covid-19
- Minat Tinggi, 94 Warga Kota Pekalongan Merantau ke Luar Negeri
- Bergodo dan Bedug Raksasa Akan Meriahkan Kirab Budaya Dugderan