Kapolres Karanganyar : Gak Usah Ke Jakarta, Tunggu Keputusan Resmi KPU Pusat

Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Efendi sebut sejauh ini belum ada tanda-tanda masyarakat Karanganyar akan berangkat ke Jakarta untuk berpartisipasi dalam aksi damai 22 Mei mendatang.


Kepada awak media Kapolres menegaskan lebih baik masyarakat tetap berada di Karanganyar dan beraktifitas seperti biasa.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI, juga Pemkab Karanganyar dan melakukan pendekatan secara langsung ke berbagai pihak untuk  tidak bergerak ke Jakarta.

Namun, lanjut Kapolres pihaknya juga tetap melakukan pemantauan dan antisipasi  jika memang ada masyarakat yang mau berangkat ke Jakarta. Termasuk melakukan penyekatan di beberapa titik.

"Namun itu sifatnya situasional. Jika perlu dilakukan kegiatan itu (penyekatan) akan kita laksanakan. Mudah-mudahan sampai saat ini kita sudah pantau dengan pak Dandim, pak Bupati, di wilayah Karanganyar belum ada tanda-tanda yang akan (berangkat) ke Jakarta," paparnya, Senin (20/5).

Orang nomor satu di Mapolres Karanganyar itu  menambahkan, pemilu sudah selesai,  kondisinya aman dan kondusif.

Semua pihak bisa menunggu keputusan dari KPU dengan sabar. Bersama-sama berkomitmen untuk tetap menjaga kondusifitas wilayahnya.

"Warga tidak perlu bergerak ke Jakarta, semua miliki tanggungjawab dan komitmen untuk menjaga kondusifitas daerah," himbau Kapolres.

Sebelumnya tokoh agama, ketua partai dan  sejumlah ketua partai politik, mengajak seluruh warga Karanganyar untuk tetap menjaga kondusifitas daerah setelah digelarnya pemilihan umum pada tanggal 17 April 2019 lalu.

Seruan damai tersebut diwujudkan dalam deklarasi damai paska pemilihan umum, yang dihadiri Kapolres AKBP Catur Gatot Efendi, Dandim 0727 Letkol Inf Andy Amin serta bupati Karanganyar, Juliyatmono.