Kapolri: Ada Elite Politik Manfaatkan Kelompok Radikal Untuk Pilpres 2019

Orang yang ingin berkuasa terkadang menghalalkan segala cara, termasuk cara-cara yang bisa mengakibatkan pecahnya negara.


Begitu kekhawatiran yang disampaikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di hadapan para dai (pendakwah) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

"Menggunakan kelompok-kelompok khliafah, kelompok takfiri," kata Tito, Selasa (17/7), dikutip dari Kantor Berita

Orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini sangat khawatir para politisi menggunakan segala cara untuk memperoleh kekuasaan. Menurut dia, seharusnya para politisi lebih mengutamakan etika dan norma-norma yang mampu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kita harus jaga isu-isu yang bisa memecah," seru Tito.

Sambung Tito, saat ini sedang bangkit ideologi transnasional seperti paham salafi jihadis yang berpikir untuk menegakkan kembali masa kejayaan Islam kembali ke masa Rasullullah dan para sahabat.

Sayangnya, jihad yang mereka maksud adalah kekerasan dan perang. Bahkan sampai menjadikan jihad sebagai rukun iman keenam.

"Kemudian ini banyak yang diplintir untuk kepentingan konteks politik. Ketika situasi politik berkembang, ini dipakai untuk kepentingan pemahaman politik," ujar Tito.