Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto, memastikan bahwa atribut salah satu partai politik diambil dari sekitar lokasi, saat para pelaku melakukan penyerangan di rumah warga.
- Update: Penemuan Potongan Jenazah Di Aliran Sungai Gunung Merbabu, Korban Meninggal Didorong Teman Sepermainan
- Buntut Bullying Mahasiswi PPDS Undip, Kaprodi Terancam Penjara
- 13 Tersangka Pembobol Bank Jateng Praperadilankan Polisi
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Candisari, saat melakukan penyelidikan di lokasi penyerangan, di Jalan Cinde Raya, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Minggu (15/1) sore. Menurut Iptu Handri Kristanto, beberapa bendera salah satu parpol yang dibawa dalam penyerangan tersebut, diambil tidak jauh dari lokasi penyerangan.
"Jadi, bendera bendera berwarna merah itu, diambil dari tidak jauh dari lokasi penyerangan. Hal itu, Kami ketahui dari tracking yang dilakukan tim di lapangan. Berdasarkan CCTV juga para pelaku itu mengambil beberapa atribut parpol untuk melakukan penyerangan," ungkap Kapolsek Candisari.
Kasus penyerangan yang diduga dilakukan oleh gangster diketahui berdasarkan video yang viral di media sosial. Dari kejadian tersebut, korban yang merupakan pemilik motor sudah melapor ke Polsek Candisari.
Berdasarkan olah tkp dan penyelidikan sementara, penyerangan diduga akibat salah paham, yakni korban atas nama Rian menyapa seseorang yang dikenalnya, yang saat itu melintas di depan rumah Arya Dimas. Namun, sapaan Rian justru menyulut emosi para pelaku yang langsung mengejar dan melakukan pengrusakan rumah Arya Dimas.
Berdasarkan rekaman cctv dan keterangan sejumlah saksi, tim gabungan Polsek Candisari dan Polrestabes Semarang masih melakukan penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku. “Saat ini kami sudah menyusuri cctv yang ada di sekitar lokasi. Mudah mudahan, dalam waktu dekat, para pelaku ini bisa Kami tangkap,” pungkas Iptu Handri.