Kasus Pembunuhan Iwan Budi Harus Diusut Puspom TNI

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso.

Ketua Indonesian Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso meminta agar pengusutan kasus pembunuhan pegawai Bapenda Kota Semarang Iwan Budi diambil alih oleh penyidik Puspom TNI. Hal itu dilakukan untuk mencegah konflik kepentingan penyidik Pomdam Diponegoro, karena pelakunya diduga adalah oknum anggota TNI.


 ‘’Saya minta kasus ini diambil alih oleh Puspom TNI, harus dari pusat, agar mencegah adanya konflik kepentingan karena pelakunya diduga oknum TNI, dari POM juga, makanya harus diambil alih penyidik Puspom TNI,’’ tegas Sugeng,  usai diskusi 40 Tahun Kasus Penembakan Misterius, yang digelar Forum Wartawan Pemprov dan DPRD Jateng (FWPJT), Selasa (25/10). 

Untuk dapat mengusut dan mengungkap tuntas misteri kasus tersebut, penyidik harus menggunakan metode scientific crime investigation (SCI) agar diketahui jejak DNA, komunikasi digital, dan rekam jejaknya di CCTV.

Sebab, kata Sugeng, dalam pembunuhan sadis biasanya ada korelasi kepentingan antara korban dan pelaku. Pelaku dan korban bisa saling kenal, bisa pula tidak.

‘’Tapi pasti selalu ada korelasi kepentingan antara pelaku dan korban. Jika diusut dengan metode SCI, kasus ini pasti akan terungkap, siapa para pelakunya,’’ pungkasnya.