KBRI di Jerman mendorong mahasiswa dari Indonesia untuk melanjutkan studi lanjut di negara tersebut.
- Melalui Program GlobEEs, UKSW Lakukan Internasionalisasi Pendidikan dengan Chang Jung Christian University Taiwan
- MPLS Siswa Baru SMAN 6 Semarang, Siswa Baru Dapatkan Materi Dan Sosialisasi Pengenalan Lingkungan Sekolah
- Pahami Arti Berbagi, Kurban Di SD Al-Azhar 22 Salatiga Berasal Dari Kotak Amal Siswa
Baca Juga
Duta Besar RI untuk Jerman, H.E Arif Havas Oegroseno mengatakan, jumlah mahasiswa yang menempuh kuliah di Jerman tergolong minim. "Mahasiswa Indonesia sekitar 7.000, dulu pernah mencapai 15.000. Jumlah itu sedikit dibandingkan China dan India," ungkap Oegroseno dalam talkshow pendidikan KBRI Berlin bertajuk 'Menangkap Peluang S3 Post Doctoral dan Riset di Jerman'.
Dia melanjutkan, berbagai upaya ditempuh untuk mendongkrak jumlah mahasiswa untuk berbagai upaya telah ditempuh untuk menambah jumlah mahasiswa untuk menempuh kuliah di Jerman.
Ia mengharapkan, adanya sejumlah kebijakan agar memudahkan mahasiswa asal Indonesia bisa bersekolah di Jerman, seperti syarat agar tidak hanya berdasarkan lama pendidikan, peringkat dan sebagainya.
Di samping itu, lanjut dia, sosialisasi juga terus dilakukan. Talkshow pendidikan ini adalah gelaran ke dua. Sebelumnya dilaksanakan satu bulan lalu dengan jumlah partisipan ribuan mahasiswa S1 dari Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Post Doctoral Alfred Wegener Institute AWI Bremenhaven, Dr Yustian Rovi Alfiansah membagikan tips selama menempuh post doctoral di Jerman. "Saya meneruskan di post doct ini tidak direncanakan. Profesor menyarankan untuk melanjutkan di Vietnam, namun saya ingin tetap di Jerman," ungkap ayah dua anak tersebut.
Selanjutnya, lanjut dia, dia mengajukan permohonan beasiswa ke dua baru berhasil dan melanjutkan studi di Bremen, Jerman.
"Untuk melanjutkan post doct harus selesai menempuh S3. Kemudian, profesor atau working group di mana akan menempuh beasiswa tersebut. Jika, ingin post doct dalam pekerjaan bisa mengunjungi website atau institusi riset yang ada di Jerman," terangnya.
Dia menambahkan biaya pendidikan di Jerman termasuk murah. Disebutkan tingkat S1, S2 dan S3 biaya kuliah per semester berkisar antara 300-500 euro.
- Penelitian Unpand, Indeks Gemar Membaca di Kota Salatiga Meningkat
- Sepakat Berdampak bagi Indonesia, UKSW dan UNPAR Berkomitmen Kerja Sama Tridharma
- Peringati Hari Anak Nasional, PT PLN Gelar PLN Mengajar di SMK Negeri 1