Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Indonesia mengambil langkah besar Internasionalisasi Pendidikan dengan Chang Jung Christian University (CJCU) Taiwan, Senin (20/7).
- Kwarcab Semarang Gelar Puncak Peringatan Hari Pramuka
- Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Sukses, Kemendikbudristek Tertarik Kunjungi Sekolah di Kudus
- Piagam Palsu Digunakan Pendaftaran PPDB Di Semarang, Disdik Kota Semarang: Penyelidikan Libatkan Polisi
Baca Juga
Mengangkat tema “Supporting SDGs in Indonesia: Case Studies in Yogyakarta and Salatiga”, kegiatan melalui program Global Education Experiences (GlobEEs) 2024.
Menurut Leader GlobEEs yang juga Direktur Direktorat Pembelajaran dan Pengajaran (DAR) UKSW, Yustinus Calvin Gai Mali, Ph.D., GlobEEs 2024 bukan sekadar program biasa.
"GlobEEs yang berlangsung hingga 20 Juli ini menjadi wadah bagi 21 mahasiswa dari tiga universitas yaitu UKSW Salatiga, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, dan Chang Jung Christian University (CJCU) Taiwan untuk mendapatkan pengalaman pendidikan dan kebudayaan dari negara yang berbeda," kata Yustinus.
Dan tahun ini, menjadi tuan rumah dengan UKSW dan UKDW sebagai panggung utama. Melalui program ini, lanjut dia, mahasiswa akan diberi kesempatan untuk menjelajah lingkungan belajar yang multikultur, mengasah sensitivitas, dan menyelami makna tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Indonesia dan Taiwan.
Selanjutnya, para mahasiswa berkesempatan belajar di UKSW dan Salatiga selama 3 hari. Tak hanya belajar di kelas, tapi juga menjalani kegiatan yang terkait dengan SDGs, seperti SDGs 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), SDGs 10 (Berkurangnya Kesenjangan), dan SDGs 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh).
Mereka terlibat dalam serangkaian aktivitas yang beragam, mulai dari sesi kelas yang menggugah pikiran, tur kampus yang menginspirasi, hingga culture performance yang memukau. Tak ketinggalan, dilakukan juga kunjungan industri ke Kampung Singkong Argotelo.
Empat mahasiswa UKSW yang berasal dari Indonesia Timur menunjukkan kebanggaan akan warisan leluhur mereka. Mereka menyanyikan lagu-lagu daerah dari barat hingga timur Indonesia seperti Sajojo, Si Patokaan, Gundul-Gundul Pacul dan menarikan tarian Lundayeh dari Kalimantan, Tarian Lidenka dari NTT, dan Tarian Tobelo dari Maluku dengan penuh penghayatan.
- Dua Guru Besar UKSW Buktikan Kualitas di Kancah Internasional, Sabet Penghargaan ADI
- Rektor Intiyas Utami Tantang FISKOM Berani Publikasikan Karya di Luar Kampus
- Sepakat Berdampak bagi Indonesia, UKSW dan UNPAR Berkomitmen Kerja Sama Tridharma