Petambak garam di Demak, Jawa Tengah, turun ke jalan. Demonstrasi mereka gelar untuk menolak impor garam.
- Warga Grobogan Antusias Sambut Kedatangan Jokowi
- Banser Akan Hadang Aksi #2019GantiPresiden
- Emoh Ribut-ribut, Pj Gubernur Jateng Ingatkan Kapolda Baru
Baca Juga
"Kami sangat kecewa dengan keputusan pemerintah mengimpor garam 3,7 juta ton. Impor dapat menurunkan harga garam rakyat," kata Ketua Sarikat Petambak Garam Demak, Saifudin Ali dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL
Unjuk rasa dilakukan di Pangkalan Garam, di Desa Kedungmutih, Demak.
Dikatakan Saifudin, Indonesia adalah negara maritim yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia dan terletak di garis kathulistiwa. Potensi ini dapat menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil garam terbesar di dunia.
"Sayangnya, potensi tersebut gagal dimanfaatkan karena minimnya perhatian pemerintah. Pemerintah terkesan ingin jurus cepat. Impor garam dijadikan solusi. Padahal, jika pemerintah perhatian kepada petambak garam, mestinya impor tidak perlu dilakukan," kata dia.
Mereka meminta pemerintah membatalkan impor garam. Jika ada garam impor yang masuk ke Indonesia harap segera dimusnahkan.
"Kami siap memenuhi kebutuhan garam seluruh rakyat Indonesia," kata Saifudin.
Di kesempatan yang sama para pengunjuk rasa menyampaikan terima kasih kepada mantan Menko Maritim Rizal Ramli karena gigih menolak impor garam. Karenanya mereka sangat mengapresiasi keputusan Rizal maju di Pilpres 2019.
"Kami mendukung Bapak Rizal Ramli menjadi Presiden Indonesia," tukas Saifudin.
- Yoyok Sukawi Dan Keluarga Mencoblos Di TPS, Sebelum Berangkat Shalat Duha Dulu
- Laporan Akhir Masa Jabatan, Suyono Tegaskan Maju Lagi Bareng Wihaji
- Nama Sudaryono Masuk 3 Besar Di Survey Pilgub Jateng 2024