Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Moch Cholil Fatkur Ridho (21) yang meninggal dunia akibat terkena mesin pres di pabrik Korea Selatan akhirnya tiba di rumah duka.
- Iswar Tegaskan Masyarakat Jangan Beli Rumah di Bantaran Sungai
- Ledakan Positif Covid-19 masih Rawan Terjadi, Disiplin Prokes di Keseharian Harga Mati
- Bandara A. Yani Semarang Terima Penghargaan Bandara Terbaik di Asia Pasifik
Baca Juga
Jenazah pria yang baru 3 bulan bekerja itu dipulangkan ke kampung halamannya di Dusun Caluk RT 7 RW 9 Desa Pojok, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.
Kedatangan jenazah di kediamannya disambut isak tangis keluarga. Tetangga dan handai taulan memenuhi rumah orang tua korban, Minggu (16/4) sekitar pukul 02.00 dini hari.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Grobogan, Teguh Harjokusumo menyampaikan, terkait untuk pemulangan jenazah ke tempat tinggalnya tidak mengalami kesulitan.
“Usai mendapat kabar ada seorang Pekerja Migran Indonesia yang meninggal di Korea Selatan, kami bantu pengurusan pemulangan jenazahnya, Alhamdulillah diberi kelancaran," ungkapnya.
Lebih lanjut Teguh menjelaskan, proses pemulangan jenazah hanya memerlukan waktu satu minggu.
Hal tersebut dikarenakan almarhum berangkat melalui jalur resmi, sehingga pengurusannya cepat.
Selain itu, hak-hak almarhum selama bekerja di luar negeri pun akan segera diberikan.
“Prosesnya cepat karena memang almarhum berangkat melalui jalur resmi. Hak-haknya terpenuhi, seperti asuransi dari BPJS ketenagakerjaan dan asuransi dari pihak perusahaan Korea. Kami juga ikut mengantarkan jenazah sampai di rumah duka,” ujarnya.
Pihaknya berpesan kepada masyarakat, bila ada niatan bekerja ke luar negeri gunakan jalur resmi. Selain terjamin keselamatannya, hak-hak yang diperoleh selama bekerja pun dapat terpenuhi.
“Saya selalu mengimbau kepada masyarakat untuk berangkat melalui jalur resmi. Selain itu tidak tergiur iming-iming calo atau agen tertentu yang tidak resmi,” pungkasnya.
- Munculnya Kasus Positif Covid-19 Baru Harus Diimbangi Testing dan Tracing yang Memadai
- Hendi Harap FKPPI Jateng Bisa Kawal Persatuan NKRI
- Petani Nahdliyyin Turut Jadi Penyelamat Pertumbuhan Ekonomi Selama Pandemi