Presiden Joko Widodo (Jokowi) mesti turun gunung memantau normalisasi Sungai Citarum, Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Jokowi ingin memastikan bahwa Sungai Citarum harus bersih dari sampai-sampah.
- Disesalkan, PB IPSI Kurang Selektif dalam Memilih Pengurus
- Tentukan Sikap Jelang Pilkada, Lima Parpol Nonparlemen di Kudus Jalin Koalisi
- TGB Bikin Jokowi Tambah Kuat
Baca Juga
Bagi Pengamat lingkungan, ‎Berry Nahdian Forqan, kedatangan Jokowi ke Sungai Citarum pukulan telak bagi Gubernur dan juga Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar. Itu sama saja mereka tidak mampu melakukan normalisasi Sungai Citarum.
‎"Artinya ini masih belum terlalu serius selama ini, sehingga Jokowi sampai terjun ke sungai menargetkan sampai Sungai Citarum 7 tahun bersih‎," ujar Berry kepada wartawan, Rabu (28/2) seperti dikutip Kantor Berita Politik
"Jokowi ingin memperlihatkan karena ada yang salah dan ingin memperbaikini yang selama ini belum benar," sambungnya.
Menurut Berry, kedatangan Jokowi ini juga harus dijadikan momentum kepada Gubernur Jawa Barat terpilih agar bisa menata normalisasi Sungai Citarum.
"Ini juga mengajak pemimpin ke depannya untuk serius di Sungai Citarum‎‎," katanya.
‎Mantan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) ini juga berharap Gubernur Jawa Barat mendatang bisa benar-benar fokus dalam melakukan normalisasi Sungai Citarum tersebut.
"Siapapun gubernurnya kewajiban harus dilakukan, karena sungai ini kan kepentingan publik dan juga kepentingan generasi yang akan datang," tandasnya.
Presiden Jokowi sebelumnya melakukan kunjungan ke hulu Sungai Citarum yang berlokasi di Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis 22 Februari 2018.
Menurut dia, kunjungannya itu bukanlah seremoni peresmian terhadap normalisasi dan rehabilitasi Citarum. Dengan tegas, Presiden menyebut, kunjungannya kali ini adalah untuk melihat peerkembangan normalisasi sungai Citarum yang sudah dicanangkan sejak 1 Februari 2018 lalu.
Adapun Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher pernab mengatakan, masih mencari tambahan Rp 30 miliar dari Rp 90 miliar yang sudah diberikan untuk membersihkan Sungai Citarum dengan menggandeng TNI dan Polri. Dana itu untuk menggenapi anggaran yang sudah ada.
- Setyo Sukarno Guru Panutan Warga Wonogiri, Jabat Bupati
- Hari Pertama Pendaftaran, Lima Bacalon Pilkada Salatiga Ambil Formulir di PKS
- Pengamat: Cuma Prabowo Yang Bisa Kerek Suara Gerindra