Kejari Salatiga Kini Miliki Garasi Barang Bukti 

Kejaksaan Negeri (Kejari ) Salatiga sekarang memiliki Garasi Barang Bukti. Garasi Barang Bukti, ini terkait pengamanan barang bukti. Dengan adanya Garasi Barang Bukti, memberikan rasa nyaman bagi berperkara. 


"Kemarin ada orang dari Jakarta melihat kendaraannya ternyata diberi peneduh, dan yang bersangkutan menyampaikan terima kasih barangnya dirawat," ujar Kepala Kejari Salatiga Herwin Ardiono, S.H, di Salatiga, Rabu (28/12) siang.

Sebelumnya, Kejari Salatiga juga meresmikan Mushola Al'Adhli, Rumah Jabatan Kasi, dan Taman Joglo 3 Kejaksaan Negeri Salatiga. 

Sejumlah fasilitas tempat ibadah dan bangunan milik negara itu, diresmikan, dengan dilakukan peletakan batu pertama musholla dilakukan oleh Kyai Nur Rofiq.

Lebih jauh  Kejari menyampaikan bahwa sudah menjadi tekad Kejari Salatiga untuk membangun Salatiga. 

"Dan sudah menjadi janji kami 'Jangan Berkata Lelah untuk Bumi Pertiwi'. Saya sampai terima kasih kepada Pemerintah Kota Salatiga yang telah mendukung pembangunan kejaksaan negeri Salatiga," ungkap Herwin. 

Setelah pembangunan Musholla ini, dan dijadikan sebagai tempat sholat, ia pun mengaku rela jika dipindah tugas demi panggilan Ibu Pertiwi. 

"Ayo kita layani masyarakat dengan baik. " Ayo kita bangun Kota Salatiga lebih baik dan benar. Kalau dalam koordinasi saya keras, ini tidak lain adalah untuk Salatiga lebih baik," ucapnya  

Seluruh bangunan yang diresmikan saat ini, dinilainya adalah empati semua pihak. Ia pun mengajak semua pihak menggunakannya dalam berbagai kegiatan. 

"Bukan untuk saya sendiri tapi untuk Salatiga. Dan semuanya dipastikannya gratis, daripada sewa tempat," tandas dia. 

Sementara, Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng menyampaikan bahwa ini adalah wujud kerjasama yang dengan Forkopimda. 

"Sinergitas ini adalah panggilan jiwa untuk membangun bangsa. Kesan saya satu dengan Pak Herwin Ardiono, S.H, secara usia memang senior tapi secara tidak sadar beliau adalah salah satu sosok yang menjadi inspirasi bagi saya. Sebagai yang lebih muda, saya tidak ingin pak Herwin Ardiono, S.H," imbuhnya.