Kelompok Karya Satu Bangsa berhasil meraih juara dalam gelaran Hult Prize on Campus Program yang diadakan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).
- Masa Jabatan Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho Diperpanjang dengan SK Mendikbud Ristek
- Kemendikdasmen Berhati-hati Mengkaji Instruksi Penghapusan Zonasi
- Menuju Indonesia Emas Dengan Membangun Karakter Generasi Muda Sebagai Fondasi
Baca Juga
Selanjutnya, Kelompok Karya Satu Bangsa berhasil akan mewakili UKSW di ajang Regional Summits Hult Prize bersama kelompok Niangnez yang meraih 1st Runner Up.
Pengumuman pemenang dilakukan dalam acara closing and awarding bertemakan 'Be The Next Social Entrepreneur and Lead The Change'.
Sherin Natasya Priscilla, Vice Campus Director for Corporate and Public Relations Hult Prize at UKSW melalui Humas UKSW Anggraeni Upik mengatakan, Ada pun juara pertama Kelompok Karya Satu Bangsa, ujar Upik, beranggotakan Fredrick Gunawan dan Stevan Hamonangan Hardi (keduanya mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi (FTI), Requel Dionisia Wairisal (mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) dan Bernadeta Adriana Sandra Jeconiah (mahasiswa Fakultas Hukum).
"Sedangkan kelompok Niangnez yang terdiri dari dari Nico Arthur Kadang, Angel Lumbantoruan dan Venezia Happy Tatontos, ketiganya mahasiswa FEB," ungkap Anggraeni Upik, Sabtu (18/3).
Sedangkan 2nd Runner Up diraih kelompok Gifted Group yang beranggotakan Benedicta Sabat Yusdy Supriyanto, Berbika Ruth Elasandi dan Agastia Fais Fachrizki yang juga mahasiswa FEB.
Kelompok ini membuat produk bisnis berbentuk website yang disebut 'Berkarya' untuk membantu pengguna menemukan bidang pekerjaan yang sesuai dengan potensinya.
"Website yang dapat diakses di karyasatubangsa.com ini juga dilengkapi berbagai layanan lainnya," bebernya.
Lebih jauh ia menuturkan, Hult Prize on Campus Program adalah tahap awal kompetisi Hult Prize, yang telah dilaksanakan mulai Januari tahun ini.
Rangkaian ini diawali dengan tahap seleksi abstrak bussines team untuk dipilih Top 5 Finalist untuk mengikuti mentoring, training session dan diakhiri dengan Final Pitching.
"Dalam tahap Final Pitching ini, Top 5 Finalist yaitu Gifted Group, Light Up The Sky, Sansiote Sampate-Pate, Niangnez dan Karya Satu Bangsa; mereka membawakan ide bisnisnya di depan tiga juri yang memiliki pengalaman dan ahli dalam bidangnya, yang selaras dengan tema Hult Prize 2022 Getting The World Back To Work," imbuhnya.
Annona Ramadhanti, Campus Director Hult Prize at UKSW ketika diwawancarai secara daring menuturkan kelompok Karya Satu Bangsa dan Niangnez akan mewakili UKSW dalam ajang Regional Summits Hult Prize 2022 yang akan berlangsung pada 20 sampai 28 Mei 2022 mendatang.
"Keduanya saat ini tengah menjalani persiapan mentoring. Mentoring yang diberikan berupa bimbingan terkait pematangan ide bisnis, financial projection, serta pitching training yang diberikan tim Hult Prize UKSW didukung dosen-dosen juga," terang Annona.
Lebih lanjut Annona menyampaikan dirinya berharap kedua tim ini bisa berjuang dan memberikan yang terbaik di tahap Regional Summits.
"Tidak hanya sebagai perwakilan dari UKSW dan Indonesia untuk bisa memenangkan sebuah kompetisi bisnis, tetapi juga sebagai individu-individu yang memiliki keinginan untuk bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar sesuai dengan visi misi Hult Prize itu sendiri. Sehingga, apabila mereka tidak bisa lolos ke tahap Global Accelerator pun mereka tetap bisa melanjutkan ide bisnis yang telah dibuat dan terus berusaha membuat perubahan bagi dunia," imbuhnya.
Sedikit kilas balik, Annona menyampaikan bahwa di tahun 2020 lalu, 3 tim pemenang kegiatan On Campus Program UKSW berhasil masuk ke tahap Regional Summits meskipun belum lolos ke tahap Global Accelerator. Peraih juara pertama yaitu kelompok Etc. Inc: Eat & Change berkompetisi di Melbourne, Australia; sedangkan juara kedua yaitu Tanjipan Team berkompetisi di Bangkok, Thailand; serta juara ketiga kelompok Banana Squad berkompetisi di Bandung.
Hult Prize sendiri adalah kompetisi ide bisnis atau start up yang mempunyai visi “Leading a Generation to Change The World” dengan total hadiah sebesar US$1.000.000 bagi pemenang global. Kompetisi ini dibagi dalam empat tahapan, yakni On Campus Program, Regional Summits, Global Accelerator dan yang terakhir Global Finals.
Di UKSW sendiri, kegiatan Hult Prize ada di bawah koordinasi Biro Kerja Sama dan Hubungan Internasional (BKHI).
- UNS Gelar PTM, Pemkot Solo Siapkan Vaksin untuk Mahasiswa Baru
- Guru SMP IT Salatiga Raih Juara I Tingkat Nasional Simulasi Daring Sinkron Di Masa Pandemi
- MBG Belum Mulai, Pemkab Rembang Tunggu Petunjuk Pusat