- UNS Fasilitasi UTBK Ramah Disabilitas, Diikuti 10 Peserta
- Tanggap Darurat, Pelajar SMABAH Ikuti Simulasi Penanganan Kebakaran
- Intens Berlatih, PMR Spensawa Juara Umum COMPARA
Baca Juga
Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menghapus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada Pembukaan Tanwir I Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah di Jakarta Pusat, Kamis (21/11).
Lebih lanjut, Gibran menjelaskan bahwa instruksi tersebut telah disampaikan langsung kepada Mendikdasmen pada Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta, Senin (11/11) lalu.
“Saya sampaikan secara tegas ke Pak Menteri Pendidikan, ‘Pak, ini zonasi harus dihilangkan’,” tegasnya.
Mendikdasmen, Prof. Abdul Mu’ti, menanggapi instruksi Wapres tersebut dengan menyampaikan bahwa ia bersama jajarannya sedang melakukan peninjauan ulang terhadap beberapa kebijakan pendidikan yang menjadi perdebatan, termasuk Ujian Nasional, Kurikulum Merdeka Belajar, hingga Sistem PPDB dengan jalur zonasi.
“Sekarang saya masih menunggu masukan dari tim yang kami bentuk,” kata Prof. Mu’ti.
Mu’ti juga menjelaskan arti pentingnya melihat persoalan pendidikan secara lebih seksama melalui berbagai kajian. Selain dari penelitian tentang pendidikan Indonesia, mendengarkan pendapat ahli dan pelaku pendidikan, kajian juga dapat berasal dari masukan masyarakat secara langsung.
Sementara itu, Direktur Sekolah Menengah Atas (SMA) Kementerian Pendidikan Dasar Dan Menengah (Kemendikdasmen), Winner Jihad Akbar mengatakan, mayoritas pemerintah daerah (Pemda) menilai PPDB zonasi sudah sesuai dengan upaya pemerataan akses dan mutu pendidikan.
- NGOPI Berhasil Kuak Rahasia Kecantikan Bersama Dr. Ratih Nuryanti
- Tim Dinparta Dan Satpol PP Serbu Pujasera Demak
- Pedagang Rod As Kadilangu Serbu Jepara Dan Berkolaborasi Emas Dengan Dinparta Demak