Pemerintah Kota Semarang akan berupaya memberikan bantuan kepada keluarga korban yang meninggal akibat tertimpa pohon di jalan raya arah Palir, Ngaliyan sekitar satu bulan yang lalu.
- Kerja Polda Jateng Diapresiasi Komisi III DPR RI
- Pembunuhan Karakter Pejuang Islam (1)
- Semarang Barat Komitmen Menjadi Kecamatan Layak Anak
Baca Juga
Suami dari Susi Handayani warga Kapling Dondong RT 05 RW 06, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan menjadi korban meninggal akibat tertimpa pohon milik Perhutani saat memboncengkan kedua anaknya melintasi Jalan Palir, Kaliancar Kecamatan Ngaliyan.
Anak kedua Susi yang masih berusia dua tahun juga mengalami luka cukup serius di bagian kepala.
Bahkan harus menjalani operasi tempurung kepala. Susi yang hanya seorang buruh, kini harus membiayai pengobatan anak bungsunya, sekaligus mencukupi kebutuhan sehari-hari setelah ditinggal suaminya.
Mendengar kabar tersebut, Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengaku akan segera melakukan komunikasi dengan pihak Perhutani. Menurutnya Perhutani yang memiliki tugas pokok dan fungsi kehutanan harus melakukan tindakan.
“Biar nanti langsung saya telpon, tidak usah surat-suratan, kelamaan,” kata Ita, sapaan akrabnya, Jumat (25/11).
Ita menjelaskan untuk proses pencairan lurah atau camat setempat bisa mengusulkan bantuan ke BPBD Kota Semarang agar bantuan bisa segera diberikan kepada keluarga korban.
Setelah itu nantinya akan dilakukan verifikasi oleh DPKAD dan langsung diserahkan kepada keluarga korban.
“Kami tidak pernah bosan untuk mengingatkan ke pemangku wilayah setempat hingga ke Perhutani. Jika ada kejadian serupa langsung melaporkan ke Pemkot Semarang agar segera bisa ditangani,” jelasnya.
Sementara itu Lurah Wonosari, Dimas Nofa Sancoyo mengaku sudah berkunjung ke rumah Susi yang merupakan istri dari korban dan telah memberikan bantuan.
Ia juga mengatakan telah mengajukan bantuan ke BPBD Kota Semarang yang akan dinaikkan ke DPKAD. Namun memang hingga saat ini pihaknya masih menunggu turunnya dana bantuan dari DPKAD.
“Kami juga melakukan komunikasi dengan Perhutani terkait bantuan ke Susi,” ungkap Dimas.
- Pemkot Salatiga Siapkan Santunan Rp 1 Juta Bagi Korban Covid-19 yang Meninggal Dunia
- Isak Tangis Warnai Akad Nikah Tahanan Polres Purbalingga
- Arus Di Gerbang Tol Kalikangkung Padat Tujuan Ke Barat, Para Pemudik Balik Lebih Cepat