Kemensos Percepat Penanganan Bencana di Indonesia

Kementrian Sosial (Kemensos) percepat penanganan bencana yang belakangan terjadi di wilayah Indonesia dengan memaksimalkan peran dari pilar-pilar sosial.


Penanganan bencana tidak hanya dilakukan saat bencana terjadi, namun juga pasca bencana. Pasalnya bencana alam yang terjadi seperti  banjir dan tanah longsor, sangat berdampak pada ekonomi masyarakat. 

"Jika tidak tertangani dengan maksimal maka akan berdampak pada persoalan sosial," jelas Triwiyanto, Penyuluh Sosial Madya Direktorat Sosial Kemensos kepada sejumlah wartawan di Karanganyar. 

Kemensos sendiri memiliki sejumlah pilar sosial yang ada di masing-masing propinsi diantaranya Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang menangani  langsung dampak bencana. 

"Kemudian di lapangan juga ada Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSK). Mereka ada di tiap-tiap kecamatan. Kita akan mendata dampak dari bencana," ucapnya.

Kementrian sosial sendiri selalu mengupdate semua bencana yang terjadi saat ini. Bersinergi dengan dinas atau instansi terkait termasuk BMKG. 

"Kita ada command center, disitu ada segala informasi yang ada di masyarakat ataupun informasi kebencanaan dari kementrian lain selalu diupdate," imbuhnya. 

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI Paryono yang hadir dalam kegiatan tersebut sampaikan penguatan pilar-pilar sosial di masyarakat sangatlah penting. Baik dari Tagana juga unsur relawan lainnya untuk meningkatkan unsur pilar-pilar sosial.

"Kita berupaya membangun dan membangkitkan spirit masyarakat untuk membakar jiwa sosial. Semakin banyak pilar-pilar sosial ini maka apapun penanganan pekerjaaan sosial baik itu bencana cepat teratasi," ucap politisi PDIP ini. 

Terkait adanya graduasi sosial pasca terjadinya bencana dimana banyak penambahan masyarakat miskin, Paryono sebut menjadi fokus perhatian. Hal tersebut pasti berkaitan dengan data, dan data itu dinamis.

"Data itu menjadi persoalan yang serius. Maka  kita tidak boleh melepas sedetikpun tentang data karena sangat dinamis terjadi perubahan," pungkasnya.