Indonesia surplus daging ayam, dengan demikian tidak ada alasan harga ayam melonjak tinggi di pasaran.
- HUT Ke-17 Bawaslu, Harpendi Paparkan Sejarah Lembaga Pengawas Pemilu
- Efisiensi Anggaran, Mobil Dinas KPU dan Bawaslu Segera Ditarik
- Quick Count Bawaslu Solo, Respati Astrid Unggul
Baca Juga
Demikian disampaikan Kepala Balai Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriyadi saat melepas operasi pasar daging ayam beku.
"Sebetulnya tidak ada alasan bahwa kenapa harga ini naik, karena produksi kita tahun 2018 ini prognosa kita adalah sekitar 1,8 juta ton sedangkan konsumsi kita jauh di bawah yaitu berkisar 1,5 juta ton," ujarnya di Toko Tani Indonesia Centre, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/7)
Agung menjelaskan dengan surplus daging ayam tersebut Indonesia bahkan dapat mengekspor ke Taiwan dan Jepang.
"Oleh karena itu tidak ada alasan kenapa barang naik," tukasnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Untuk saat ini harga daging ayam di pasar berkisar antara Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu sehingga BKP Kementan mengadakan operasi pasar daging ayam beku dengan harga murah yakni Rp 31 ribu untuk mengendalikan harga ayam di pasaran khususnya DKI Jakarta.
Sebanyak 12 ton daging ayam beku sudah dikirim ke pasar yang tersebar di DKI. Operasi pasar akan dilakukan di beberapa pasar dan tempat-tempat strategis seperti di Pasar Pondok Labu, Lenteng Agung, Klender SS, Pulo Gadung, Tebet Barat, Cijantung.
Selain itu juga, ada di Perumahan Pondok Indah Jati Sari Bekasi, Atsiri Permai, Bogor dan Taman Bona Indah Lebak Bulus.
- HUT Ke-17 Bawaslu, Harpendi Paparkan Sejarah Lembaga Pengawas Pemilu
- KPU Batang Segera Kembalikan Sisa Anggaran Pilkada
- Tingkatkan Kualitas Pemilu, KPU Grobogan Gelar FGD