Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang kembali menggelar Kabupaten 'Gerakan Pangan Murah', di halaman Kantor Camat Ngàblak Senin (25/3). Kegiatan bekerjasama dengan Gapokan dan produsen pangan.
- Wali Kota Gibran : Jika Harga Telur Tidak Normal maka Operasi Pasar
- Pemkot Pekalongan Surati 70 Perusahaan untuk Pastikan THR Karyawan Dibayarkan
- Pengusaha Sumringah, Rakyat Kena Getahnya
Baca Juga
Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto mengatakan, gerakan pangan murah ini sudah ke empat kalinya dan akan terus dilaksanakan hingga menjelang lebaran nanti. Baik di setiap kecamatan maupun oleh dinas terkait lain seperti Disdakop- UKM.
"Siapa saja boleh membeli bahan pokok penting di gerakan pangan murah ini," kata Sepyo Achanto, di sela meninjau kegiatan gerakan pangan murah.
Di mengungkapkan, harga bahan pokok penting yang tersedia di kegiatan itu jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) pada umumnya. Tujuannya untuk mengendalikan harga pasar agar tidak melonjak tinggi sehingga memberatkan masyarakat.
"Gerakan pangan murah ini akan kita genjot terus di bulan Ramadhan dan akan kita tambah jadwalnya," ungkap Sepyo.
Adapun bahan pokok penting yang ditawarkan antara lain, daging ayam ras Rp 33.000/Kg, telur ayam ras Rp 26.000/Kg, cabai rawit Rp 21.000/Kg, cabai keriting Rp 19.000/Kg, bawang merah Rp 30.000/Kg, bawang putih Rp 35.000/Kg, minyak Fortune Rp 17.000/liter, gula pasir Rp 17.000/Kg, beras Bulog SPHP Rp 54.500/5Kg.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan, menjelaskan, Gerakan Pangan Murah ini sebagai upaya dalam mengendalikan inflasi. Karena saat ini bahan pokok penting khususnya beras relatif mahal karena faktor cuaca ekstrim.
"Setiap menjelang ramadhan dan idul Fitri harga pokok cenderung naik maka gerakan pangan murah ini akan sangat membantu masyarakat," jelas Romza.
Romza mengatakan, kegiatan gerakan pangan murah ini dilaksanakan selama sehari, dan sudah dilakukan beberapa kali selama triwulan I tahun 2024.
"Kami akan terus konsisten keliling untuk melaksanakan kegiatan pasar murah seperti ini terutama untuk mengatasi inflasi," tutup Romza.
- Polda Jateng Pastikan Penutupan Asean Economic Ministers (AEM) Berjalan Aman dan Lancar
- Pupuk Indonesia Targetkan Seribu Kios Pupuk Komersial
- bank bjb dapat Rating Leadership AA dalam ESG Disclosure Awards 2021