Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres tahun 2020 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku memaafkan sejumlah kader membangkang dan 'mbalelo' yang terang-terangan terlibat dalam kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang beberapa waktu lalu.
- Ini Alasan Prihanto Tak Maju Lagi Dalam Bursa Ketua Askab PSSI Karanganyar
- Jelang Pilkada Karanganyar, Partai Golkar Pecah Kongsi?
- Cuaca Tak Menentu, KPU Pekalongan Jadwalkan Distribusi Logistik Pemilu Dua Hari
Baca Juga
Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres tahun 2020 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku memaafkan sejumlah kader membangkang dan 'mbalelo' yang terang-terangan terlibat dalam kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang beberapa waktu lalu.
Meski memaafkan, AHY dengan tegas menyebut tidak bisa melupakan begitu saja karena ada tahapan yang harus dilalui termasuk proses hukum.
"Memaafkan, tapi tidak bisa melupakan, ada tahapannya. Yang jahat mereka karena banyak juga yang diintimidasi," tandas AHY saat road show Camping di alam terbuka kawasan wisata Umbul Sidomukti, Bandungan, Kabupaten Semarang, Minggu (4/4) sore.
AHY menegasksn, pihaknya bersama pengurus yang setia tidak ingin larut dalam persoalan yang menyita perhatian perpolitikan Tanah Air itu.
Kejadian dua bulan terakhir diakui AHY mengaku mendapat banyak simpati dan dukungan dari partai lain agar Demokrat tidak dibegal.
"Agar perilaku buruk dari politik tidak menjadi kelaziman. Kami pun bersyukur dengan kejadian dua bulan terakhir di berbagai daerah justru dukungan mengalir. Tergerak karena melihat bagaimana oknum merampas partai orang lain. Dan berharap Partai Demokrat istiqomah," paparnya.
AHY mengaku, dirinya dan pengurus resmi Partai Demokrat kini lebih fokus kepada kader yang setia. Tanpa menyebut identitas kader Partai Demokrat yang membangkang, AHY mengatakan terdapat tujuh orang aktor dibalik kejadian KLB mencetuskan nama Moeldoko sebagai Ketum.
"Kami lebih fokus berapa kader yang solid dan setia, karena mereka petarung. Dan jumlah (kader) tidak setia berapa pun sangat wajar mungkin ada desakan atau merasa sakit hati dan itu sangat wajar," ujarnya.
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini justru menilai adanya segelintir kader yang 'mbalelo' dalam sebuah perjalanan organisasi politik justru sehat.
"Apa pun perjalanan lika-liku Partai Demokrat semangat tidak boleh pupus, dan dijadikan momentum menjadikan partai ini lebih solid,' tandasnya. [sth]
- Demokrat Kuasai Legislatif dan Eksekutif, PDIP Banjarnegara Sebut DPRD Jangan Sampai Jadi Stempel
- Rizal Bawazier, Dewan Pakar PKS: Siap Advokasi Sopir Angkot Pekalongan
- Ketua PP Jateng Daftar Pilwakot Lewat Multi Partai