Ratusan kepala desa se-Kabupaten Batang menyatakan sikap akan melawan pemerasan oleh oknum yang mengaku wartawan. Pernyataan sikap itu disampaikan paguyuban kepala desa Sang Pamomong Kabupaten Batang.
- Pilgub Jateng Makin Dekat, Pengamat: Pemimpin Muda Banyak Diidam-idamkan Masyarakat
- Dehidrasi dan Kelelahan, Petugas KPPS di Batang Tumbang Usai Pemilu 2024
- Mbak Ita 'Goda' Gerindra Berkoalisi di Pilwakot Semarang
Baca Juga
Ketua Sang Pamomong Kabupaten Batang, Akhmad Rozikin mengatakan aksi itu puncak keresahan para kepala desa. Aksi itu dilakukan di Kelurahan Proyonanggan Selatan, Kecamatan Batang.
"Selama ini kepala desa lebih memilih diam," tuturnya, Senin (26/9).
Ia menjelaskan, pihaknya tidak bisa berdiam diri dan memilih melakukan perlawanan. Para kades berorasi menentang aksi pemerasan.
Kasus terakhir pemerasan itu dialami Kepala Desa Karanganom, Kecamatan Kandeman. Oknum mengaku wartawan memeras dan mengancam akan menulis kasus korupsi.
"Kerja kepala desa sudah susah. Tapi kalau akhirnya kita hanya dijadikan sapi perah bagaimana? Aksi mereka meresahkan. Hari ini kepala desa harga mati, kekompakan akan kami tunjukkan,"jelasnya.
Sang Pamomong memutuskan untuk mengambil sikap pada aksi pemerasan itu. Pihaknya akan melapor pada pihak kepolisian. Pelaku diminta memberi klarifikasi dalam jangka 1 x 24 jam.
- Fadli Zon Yakin PKS Tidak Gegabah Untuk Mundur Dari Koalisi
- Selamat ! Duet Hartopo dan Mawahib Resmi Diusung Gerindra Maju Pilkada Kudus
- Pilkada Serentak, KPU Jateng Siapkan 103 TPS Khusus