Keren! Warga Binaan Lapas Batang Bikin Kosmetik dari Lidah Buaya

PSDKU Undip menggelar pelatihan tanaman lidah buaya untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II B Batang. RMOL Jateng
PSDKU Undip menggelar pelatihan tanaman lidah buaya untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II B Batang. RMOL Jateng

Warga Binaan Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Batang memproduksi produk kosmetik berbahan tanaman lidah buaya.


Ilmu para WBP didapatkan dari kerjasama antara Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Diponegoro dan Lapas Kelas II B Batang. Bentuk kerjasama yaitu pelatihan pembuatan gel lidah buaya.

"Pelatihan pembuatan gel terdiri atas dua jenis gel, yaitu dengan gel lidah buaya dan gel lidah buaya dengan tambahan glycerin, dari kedua gel tersebut dapat diaplikasikan sebagai produk perawatan kulit," tutur Ketua Lembaga Pengelola PSDKU Undip, Dr Redyanto Noor, Senin (18/9).

Pelatihan digagas oleh Tim Pengabdian PSDKU Undip terdiri atas Dr. Eng. Munadi, Prof. Dr. Jamari, Dr. Redyanto Noor, dan Dr. Retno Dwi Irianto.
Tujuan kegiatan itu untuk pemberdayaan warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Redyanto menuturkan, lidah buaya dapat meredakan peradangan, menghaluskan kulit, menjaga kelembaban wajah, dan mencerahkan kulit.

Penambahan bahan glycerin membantu meningkatkan kelembaban dalam kulit. Pemberian pengawet alami dapat memperpanjang waktu simpan gel lidah buaya tersebut sampai enam bulan.

"Kami memberikan pelatihan keterampilan bagi warga binaan agar bisa menjadi bekal kelak setelah menyelesaikan masa tahanannya," tuturnya.

Kepala Lapas Kelas IIB Batang, Rindra Wardhana mengapresiasi, pelatihan PSDKU Undip. Harapannya, bisa menjadi bekal seperti pelatihan lainnya.

Rindra menyebut, pernah ada pelatihan pengelasan telah menghasilkan produk-produk semisal kanopi dan pintu putar.