Pemerintah Kota Pekalongan menaksir kerugian materiil pasar senggol Kuripan mencapai Rp1,2 miliar. Kerugian itu berasal dari nilai barang-barang milik pedagang yang hangus terbakar.
- Hadiri Sedekah Bumi, Walikota Semarang Titip Pesan untuk Jaga Lingkungan
- PTM, Banyak Pelajar SMP Di Kebumen Ke Sekolah Naik Sepeda Motor
- Manajemen Pelabuhan PLTU Batang Santuni 60 Anak Nelayan
Baca Juga
"Kami sedang berkoordinasi dengan jajaran legislatif mengupayakan agar bisa segera membantu penanganan kios-kios pedagang maupun dagangan pedagang yang terdampak," kata Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Kamis (29/12).
Pembahasan penanganan terkait kemungkinan mendirikan pasar darurat di lokasi yang sama pasca kejadian. Lalu, apakah menggunakan anggaran tanggap darurat, dana pemeliharaan, dana CSR, atau sebagainya.
"Apakah bisa memakai dana tanggap darurat atau dana pemeliharaan atau bisa juga dengan dana CSR dari Bank Jateng yang belum digunakan semua. Apakah nantinya dana CSR untuk membantu mengganti modal dan kerugian barang-barang pemilik kios yang terbakar," katanya.
Sekitar 48 kios di blok F Pasar Senggol Kuripan, Kota Pekalongan terbakar pada Senin (26/12) malam. Bangunan kios di pasar ini adalah milik Pemerintah Kota Pekalongan.
Awalnya ada 12 kios terdampak, namun karena efek panas dan banyak barang-barang antik dari besi-besi sehingga membuat api menjalar cepat. Kemudian melalap barang-barang dagangan milik pedagang yang ada di blok tersebut.
- Warung Makan Boleh Buka, Kapolres Batang : Langgar Prokes Bisa Ditutup
- Kapolda Jateng Tabur 3000 Benih Lele di Polsek Polokarto Sukoharjo
- Truk Dalmas Polres Sukoharjo Bantu Distribusi Tabung Oksigen