Pemerintah Kota Pekalongan menaksir kerugian materiil pasar senggol Kuripan mencapai Rp1,2 miliar. Kerugian itu berasal dari nilai barang-barang milik pedagang yang hangus terbakar.
- DJKA Sediakan 7.424 Unit Kuota Motor dan 16.960 Kuota Penumpang
- Sukseskan Operasi Lilin Candi, Satlantas Polres Tegal Bagikan Souvenir
- Pemprov Jateng Andalkan Program Inovatif "Tuku Lemah Oleh Omah" dalam Ajang PPD 2024
Baca Juga
"Kami sedang berkoordinasi dengan jajaran legislatif mengupayakan agar bisa segera membantu penanganan kios-kios pedagang maupun dagangan pedagang yang terdampak," kata Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Kamis (29/12).
Pembahasan penanganan terkait kemungkinan mendirikan pasar darurat di lokasi yang sama pasca kejadian. Lalu, apakah menggunakan anggaran tanggap darurat, dana pemeliharaan, dana CSR, atau sebagainya.
"Apakah bisa memakai dana tanggap darurat atau dana pemeliharaan atau bisa juga dengan dana CSR dari Bank Jateng yang belum digunakan semua. Apakah nantinya dana CSR untuk membantu mengganti modal dan kerugian barang-barang pemilik kios yang terbakar," katanya.
Sekitar 48 kios di blok F Pasar Senggol Kuripan, Kota Pekalongan terbakar pada Senin (26/12) malam. Bangunan kios di pasar ini adalah milik Pemerintah Kota Pekalongan.
Awalnya ada 12 kios terdampak, namun karena efek panas dan banyak barang-barang antik dari besi-besi sehingga membuat api menjalar cepat. Kemudian melalap barang-barang dagangan milik pedagang yang ada di blok tersebut.
- PT Jasamarga Batang Semarang Menyalurkan 1000 Paket Sembako ke Warga Membutuhkan
- Pemkot Semarang Kirim Bantuan Warga Terdampak Erupsi Semeru
- Dewan Minta Pemkot Lebih Selektif Kontraktor yang Ikut Lelang Proyek