Pertemuan para pejabat teras Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) kemarin diklaim tidak membicarakan persiapan Pilpres 2019.
- 6.167 KPPS Kota Pekalongan Jalani Bimtek dari KPU
- Hasil Hitung Cepat, Mantan Sales Rokok Ini Raih Suara Tertinggi di Karanganyar
- Tanggapi Pernyataan Keras Trimedya, Ganjar Tegaskan Capres Urusan Ketum PDIP
Baca Juga
Ketua DPP Demokrat, Herman Khaeron, mengatakan, pertemuan di salah satu kafe di kawasan Jakarta Selatan itu hanya silaturahmi politik.
Kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (9/3), Herman mengatakan, pertemuan jelang tahun politik wajar untuk dilakukan. Namun, tentang apa hasil pertemuannya, hanya waktu yang bisa menjawab.
Ia menilai, pertemuan tiga partai tersebut terlalu dini untuk disebut sebagai cikal bakal terwujudnya poros ketiga. Dinamika politik masih terlalu panjang untuk disimpulkan hari ini.
"Dinamika itu akan berlangsung pada saat ini. Nanti akan diputuskan masing-masing dengan partai seperti apa (keputusannya). Apakah akan ada dua poros ataukah tiga poros," jelasnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Herman tegaskan, dinamika politik yang terjadi tidak dapat dihitung dalam rumus matematika sekalipun.
"Itulah dinamika politik. Politik tidak bisa dihitung secara matematik," demikian Herman.
- Soal Pengganti Joko Santoso, DPD Gerindra Jateng Masih Menunggu SK Pemberhentian dari DPP
- Bawaslu Kota Semarang Lakukan Sosialisasi Pengawasan Tahapan Pemilu
- Jokowi: Tahun Ini, Momentum Bangkitnya Ekonomi Indonesia