Pertemuan para pejabat teras Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) kemarin diklaim tidak membicarakan persiapan Pilpres 2019.
- Pemkab Batang Gelontorkan Rp39,5 Miliar untuk KPU dan Bawaslu
- Prabowo Jamu SBY Makan Siang Nasi Liwet Dan Kopi Hambalang
- Habib Rizieq Siap Nyapres, Tapi Tidak Sekarang
Baca Juga
Ketua DPP Demokrat, Herman Khaeron, mengatakan, pertemuan di salah satu kafe di kawasan Jakarta Selatan itu hanya silaturahmi politik.
Kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (9/3), Herman mengatakan, pertemuan jelang tahun politik wajar untuk dilakukan. Namun, tentang apa hasil pertemuannya, hanya waktu yang bisa menjawab.
Ia menilai, pertemuan tiga partai tersebut terlalu dini untuk disebut sebagai cikal bakal terwujudnya poros ketiga. Dinamika politik masih terlalu panjang untuk disimpulkan hari ini.
"Dinamika itu akan berlangsung pada saat ini. Nanti akan diputuskan masing-masing dengan partai seperti apa (keputusannya). Apakah akan ada dua poros ataukah tiga poros," jelasnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Herman tegaskan, dinamika politik yang terjadi tidak dapat dihitung dalam rumus matematika sekalipun.
"Itulah dinamika politik. Politik tidak bisa dihitung secara matematik," demikian Herman.
- Airlangga Punya Modal Berharga Dampingi Jokowi
- PKS Singgung Pemanfaatan Pasar Rejosari Saat Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2022
- PPHAM Sejalan dengan Prinsip dan Norma Internasional