Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman terus mendorong Pemerintah Kota Semarang untuk rutin melakukan pengecekan terkait dengan ketersediaan sembako termasuk pemantauan harga sembako dipasaran saat bukan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri.
- Pilus Tegaskan PDIP - Gerindra Tak Ada Masalah Pasca Kasus Penganiayaan Kader
- Kapal RS Laksamana Malahayati Bakal Layani Pemeriksaan Gratis Ratusan Warga Selama Dua Hari
- Menangkan Ganjar, Ini yang Dilakukan DPC PDI Perjuangan Semarang
Baca Juga
Pilus, sapaan akrabnya, mengatakan jika kebutuhan sembako saat bulan Ramadhan hingga Lebaran pasti akan mengalami peningkatan. Alasan inilah yang membuat pihaknya terus mendorong Pemkot bersama dinas terkait gencar melakukan pemantauan dan pengecekan langsung dilapangan agar masyarakat Kota Semarang.
"Kita Dorong pemerintah kota agar bertindak supaya masyarakat bisa menjangkau kebutuhan. Sehingga kebutuhan ramadan maupun idul fitri bisa terpenuhi," kata Pilus usai melakukan Dialog Interaktif DPRD Kota Semarang di Noormans Hotel, Selasa (12/4).
Pilus juga meminta agar tidak ada oknum-oknum nakal yang sengaja menimbun dan mempermainkan harga sembako yang saat ini memang tengah menjadi buruan banyak masyarakat.
"Jangan seperti itulah. Kita harus pakai hati, kita harus pakai rasa. Ramadan kan kebutuhan masyarakat meningkat," ungkapnya.
Pilus menyampaikan berdasarkan laporan dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, hingga saat ini stok sembako di Kota Semarang masih cukup aman hingga 30 hari kedepan.
"Tadi berdasar laporan Dinas Ketahanan Pangan, sembako masih tercukupi untuk 15 hingga 30 hari kedepan. Masih aman. Meski begitu, kami akan terus mengawasi agar selalu aman," tuturnya.
Lebih lanjut, Pilus menghimbau agar Pemkot Semarang juga bisa rutin menggelar operasi pasar hingga bazar sembako murah untuk memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan lebih mudah dan harga terjangkau.
"Itu harus digelar. Masyarakat akan merasa terbantu," imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat juga bisa lebih bijak dalam membeli kebutuhan pokok dan tidak berlaku konsumtif. Tujuannya agar tidak ada oknum nakal hingga kelangakaan sembako.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto memastikan stok sembako di Kota Semarang aman.
"Meskipun Semarang bukan kota produsen sembako, tapi kita dikelilingi wilayah produsen pangan, seperti dari Kendal, Kabupaten Semarang dan lain lain. Insya Allah Stok sembako aman," jelasnya.
Ia mencontohkan stok sembako yang aman mulai dari beras yang jumlahnya mencapai sekitar 12 ribu ton di pekan ini. Kemudian bawang merah hingga 343 ribu ton, minyak goreng sekitar 315 ribu ton.
- Pilus Tegaskan PDIP - Gerindra Tak Ada Masalah Pasca Kasus Penganiayaan Kader
- Kapal RS Laksamana Malahayati Bakal Layani Pemeriksaan Gratis Ratusan Warga Selama Dua Hari
- Masyarakat Perlu Pemahaman Terkait Uang Sewa Rusunawa