Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit menilai Dinas Perdagangan (Disdag) Salatiga perlu menyiapkan dana cadangan bagi pengrajin tempe tahu.
- Ketua DPC PDI-P Salatiga : Pelatihan Bidik Anak Muda Dorong Inkubasi Bisnis
- Rapat Paripurna Istimewa HUT ke- 1.273 Salatiga Digelar di Alun-alun Pancasila
- Program Super Tangguh Berpengaruh Entaskan Kemiskinan di Salatiga
Baca Juga
Dana ini nantinya sebagai dana top up ketika pengerajin tempe tahu memiliki masalah adanya kenaikan harga kedelai.
"Inilah peran pemerintah. Dengan dana top up ini, ada subsidi yang pemerintah berikan," tandas Dance Ishak Palit kepada RMOLJateng, Kamis (17/2).
Dia menjelaskan, adanya dana cadangan sebagai upaya mengantisipasi ketika harga kedelai impor melonjak dan pengerajin kesulitan melakukan pembelian.
Hal ini disampaikan Dance setelah melihat langsung kondisi pengrajin tahu tempe disaat harga kedelai saat ini melonjak menjadi Rp11.000 per kilogram.
"Dana cadangan ini nantinya ketika para pengerajin butuh modal tambahan, akan dapat segera mensuport pengerajin tahu tempe di Salatiga," ujar Dance Ishak Palit, Kamis (17/2).
Ia mengungkapkan, sebagai langkah awal ia mengingatkan agar Disdag dapat menyusun berapa anggaran yang dibutuhkan. Selanjutnya, Anggara yang telah disusun akan diperjuangkan DPRD di APBD Perubahan 2022 ini.
"Di APBD Perubahan 2022 setidaknya sudah dapat kita bahas, dan kita perjuangkan bersama 'temen-temen' Dewan nanti," tandasnya.
Dengan langkah ini, diklaim Dance dapat membantu pengrajin tempe tahu di Salatiga agar tetap terus memproduksi.
"Kami juga berharap, Disdag Kota Salatiga segera menggelar operasi pasar kedelai sebagai upaya membantu pengrajin tahu tempe," imbuhnya.
- Ketua DPRD Salatiga : Perlu Payung Hukum Media Online
- Ketua DPC PDI-P Salatiga : Pelatihan Bidik Anak Muda Dorong Inkubasi Bisnis
- Rapat Paripurna Istimewa HUT ke- 1.273 Salatiga Digelar di Alun-alun Pancasila