Institut Seni Indonesa (ISI) Surakarta berduka. Suasana haru saat memberikan penghormatan terakhir kepada Sang dalang, Empu Ki Blacius Subono, S.Kar., M.Sn, Minggu (11/2).
- Polrestabes Semarang Jadikan Knalpot Brong Besi Rosokan untuk Donasi Sosial
- Enam Aplikasi Diskominfo Pemkot Salatiga Diluncurkan
- Maraknya Ayam Kampus, Satpol PP Akan Razia Kos Mesum
Baca Juga
Sang dalang berpulang ke haribaan Tuhan Yang Maha Kuasa di tengah pertunjukannya berperan sebagai Ki Semar, Sang Pamomong pada Sabtu (10/2).
Penghormatan terakhir dan doa dilaksanakan di Pendopo GPH Joyo Kusumo ISI Surakarta, untuk menyampaikan duka cita kepada keluarga ditinggalkannya, serta turut mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhir, di pemakamkan TPU Bonoloyo Surakarta.
Wakil Rektor I, Prof. Dr. Bambang Sunarto, S.Sen., M.Sn. mengatakan, atas nama Rektor menyampaikan, civitas akademika ISI Surakarta ditinggalkan almarhum merasa terhormat telah mengenal dan belajar dari sosok luar biasa ini.
"Semangat dan dedikasi Empu Ki Blacius Subono akan terus melekat dalam hati dan pikiran kami. Warisan yang beliau tinggalkan akan terus menginspirasi dan memperkaya dunia seni dan pendidikan seni," ungkap Prof Bambang.
Ki Blacius Subono telah menjadi penjaga seni pedalangan dengan segala semangat pengembangan. Almarhum adalah sosok telah mengabdikan hidupnya untuk melestarikan dan mengembangkan seni pedalangan, seni karawitan dan seni pertunjukan pada umumnya.
"Dengan penuh semangat dan dedikasi tinggi, beliau telah mengajarkan semangat berkarya, berkreasi dan bekerja dalam dunia kesenimanan kepada banyak generasi muda, menjadikan mereka generasi penerus menjadi seniman-seniman berkualitas,"mbuhnya.
Kiprah almarhum dalam dunia seni pedalangan, karawitan dan seni pertunjukan tidak hanya dikenal secara lokal, tetapi juga mendapatkan pengakuan dan apresiasi di tingkat nasional maupun internasional.
Karya-karya beliau telah tampil di berbagai venue festival, menginspirasi masyarakat seni tradisi Nusantara dari berbagai latar belakang budaya. Almarhum adalah duta seni Indonesia telah memperkenalkan kekayaan budaya Indoesia kepada dunia.
Selain sebagai seorang seniman, seorang Empu, Ki Blacius Subono juga seorang pendidik yang berdedikasi. Meskipun almarhum secara resmi telah paripurna sebagai dosen lima tahun yang lalu, Namun kenyataannya, di sela-sela kesibukan sebagai dosen paripurna almarhum masih giat membimbing dan menginspirasi mahasiswa untuk mencintai dan menghargai seni budaya Nusantara.
"Empu Ki Blacius Subono, S.Kar., M.Sn., adalah teladan bagi seniman-seniman ISI Surakarta, terima kasih atas segala kontribusi, dedikasi, dan inspirasi yang telah diberikan. Warisan seni dan kasih sayang yang ditinggalkan akan terus hidup dalam hati civitas ISI Surakarta," pungkasnya.
- Suami Kena PHK, Istri Gagal Ginjal, Anak Bocor Jantung, Polres Sukoharjo Berikan Bantuan
- Tol Fungsional Solo-Jogja Layani Puluhan Ribu Kendaraan
- Sezaman dengan KH Cholil Bangkalan, Mengenal Tokoh Sentral Rifaiyah KH Ahmad Rifa'i