Kirimkan mahasiswa untuk untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN), salah satunya di wilayah Pacitan, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Jamal Wiwoho pastikan wilayah yang dituju aman.
- Tak Ada Kepala Dapur, Program Prabowo di Wonogiri Masih 'Kabur'
- Politeknik Assalaam Surakarta Diresmikan
- Apresiasi Guru, Prabowo Siap Bangun 20 Ribu Rumah Subsidi
Baca Juga
Seperti diketahui saat ini ada beberapa wilayah di Pacitan yang yang telah berstatus kejadian Luar Biasa (KLB) hepatitis A. Namun pihaknya memastikan lokasi tujuan KKN sangat jauh dengan lokasi yang ditetapkan sebagai KLB.
"Kami sudah memperoleh keterangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan jika di sana ada KLB hepatitis A. Keterangan dari Dinas Kesehatan Pacitan memberikan rekomendasi kalau daerah yang digunakan untuk KKN UNS aman karena lokasinya sangat jauh dengan lokasi yang ditetapkan sebagai KLB," ungkap Jamal, Selasa (9/7).
Ditambahkan oleh Jamal tahun ini ada 3.331 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dengan didampingi 158 Dosen Pembimbing Lapangan, dilepas untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Intergratif periode Juli-Agustus 2019.
Mereka disebar di 20 Kabupaten di Jawa Tengah, 9 Kabupaten di Jawa Timur, 4 kabupaten di Jawa Barat, 2 Kabupaten di Daerah lstimewa Yogyakarta dan 20 Kabupaten di Luar Pulau Jawa.
"Total lokasi KKN UNS ada di 317 Desa, 91 Kecamatan, 55 Kabupaten dan 16 Provinsi," jelas Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho, Selasa (9/7).
Jamal Wiwoho berpesan, melalui KKN ini UNS mengemban sebuah amanah, tidak hanya amanah Tridharma Perguruan Tinggi tapi juga amanah meningkatkan kesejahteraan bangsa.
"UNS harus menjadi bagian dari solusi, solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat desa," pesannya.
Oleh sebab itu setiap menerjunkan mahasiswa KKN selalu berdasarkan pada sebuah roadmap program yang menyatu dengan Rencana Strategis (Renstra) pengembangan desa lokasi KKN. Perlu diingatkan KKN adalah kawah candradimuka buat mahasiswa untuk memahami kehidupan masyarakat.
"KKN adalah re-kreasi. Saya ulang KKN adalah re-kreasi. Re-kreasi bukan piknik atau bertamasya, tapi KKN adalah kegiatan membuat kreasi-kreasi baru yang secara kontinu, berkelanjutan, terukur dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat desa dan oleh UNS," pesannya. 
- Lazismu Kudus Tebar Beasiswa Mentari, Siswa Gembira Terima Uang Puluhan Juta
- Undip Menerima 3.055 Mahasiswa Baru Dari Jalur SNBP 2024
- Umuka Siapkan Tempat Tinggal Gratis Bagi Mahasiswa Tak Mampu dari Luar Pulau
