KOMPAK : Pemberian Motor Walikota ke Lurah Adalah Gratifikasi

Ketua Umum Kompak Jateng, Suharsi.
Ketua Umum Kompak Jateng, Suharsi.

Pemberian motor oleh pemerintah Kota Semarang kepada para lurah terus menuai polemik.

Setelah mendapat tanggapan dan komentar beragam di media sosial,  Walikota Semarang Hj Hevearita G Rahayu dihujani kritikan pedas netizen karena kebijakannya membagikan 177 motor jenis Honda Vario warna merah.

Viralnya pembagian motor di media sosial membuat pegiat antikorupsi merasa prihatin karena hal itu dinilai adalah bentuk gratifikasi dari pejabat.

"Terkait pemberian motor ke lurah, Kompak menilai ada unsur gratifikasi oleh pejabat karena  kalau bukan lurah, kira-kira dikasih ga?" tegas Ketua Umum Komunitas Penyuluh Anti Korupsi (KOMPAK)  Jateng, Suharsi, kepada RMOL Jateng, Rabu (6/12).

Suharsi mempertanyakan ada maksud apa dari pejabat hingga memberikan motor.

"Kira-kira dibalik pemberian itu ada maksud apa?  sudah bisa kita duga kan?" ungkap Suharsi.

Kendati demikian, Suharsi menjelaskan,  bila Pemkot kalau sudah ada anggaran resmi, dalam konteks mendukung kegiatannya dan mendukung tugas-tugas dan kinerjanya, tentunya,berkaitan.

Kalau memang ini sudah di anggarkan, kata dia, perlu dilihat fungsional apa tidak.

"Apakah untuk bekerja melayani rakyat, atau malah dipakai oleh anak atau istrinya untuk belanja atau bepergian tanpa tujuan, kalau seperti itu namanya penyalahgunaan fasilitas negara," tambahnya.

Suharsi mengingatkan,  para pejabat untuk berhati-hati dalam penggunaan anggaran karena bisa berpotensi terjadinya korupsi.