Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dipastikan tidak akan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan ikut berlaga di ajang Pilpres 2019 nanti.
- DPC PDIP Kota Semarang Optimis Bisa Menangkan Ganjar Pranowo di Semarang
- KPU Mulai Petakan Kerawanan Pemilu 2024 Dengan Polres Sukoharjo
- Siap Dampingi Masan, Imam Bidik Rekomendasi PDIP
Baca Juga
Penegasan itu disampaikan langsung Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman usai kedatangan Anies di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7).
Dalam pertemuan itu, kata Sohibul, Anies secara tegas menyampaikan bahwa dirinya diusung oleh PKS dan Gerindra saat maju di Pilkada DKI 2017 lalu.
Oleh sebab itu terkait masalah penyikapan tentang capres/cawapres beliau katakan itu sepenuhnya diserahkan kepada PKS dan Gerindra," ungkap Sohibul seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Anies, sambung Sohibul, juga mengutarakan niat untuk merampungkan masa bakti selama 5 tahun di DKI Jakarta.
Tadi Pak Anies mengingatkan saya, bukan kah Pak Presiden dulu perbincangan kita adalah bahwa saya (Anies) ditugaskan di DKI ini untuk sampai lima tahun. Tapi itu terpulang kepada partai pengusung, dalam hal ini PKS dan Gerindra," lanjut Sohibul menuturkan perbincangannya dengan Anies.
Atas pernyataan Anies itu, Sohibul menegaskan bahwa PKS tidak akan mengizinkan Anies ikut dalam kontestasi Pilpres 2019.
"Kami PKS berkeinginan agar Pak Anies itu bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya sampai masa jabatannya (berakhir). Seperti itu prinsip dari kami. Karena itu, saya kira Pak Anies harus lebih fokus di DKI," demikian Sohibul.
- Tiga Elit Demokrat-Gerindra Akan Dahului Pertemuan SBY-Prabowo
- Beredar Viral, Ustad Abu Bakar Baasyir Dukung Amin
- Amien Rais Pastikan PAN Ikuti Instruksi Ulama